facebook linkedin twitter youtube

Jelajah Bareng Decky

cuss jalan!

    • Home
    • Travel
    • ITINERARY
    • Lantéh
    • Event
    • Contact

    Sumpek dengan suasana Jakarta membuat gw gak ragu lagi buat mikir liburan, walau memang lagi akhir bulan. Gimana caranya? yuk, cus jalan!



    Ngomong-ngomong soal liburan, ada satu kota yang bikin gw penasaran banget pengen ke sana, Palembang! Gw baru dua kali menginjakan kaki di tanah Sumatera dan belum pernah ada kesempatan buat ke Palembang. Ada satu wishlist yang pengen gw lakuin : makan Pempek langsung di daerah asalnya di depan jembatan Ampera haha 

    Tapi kadang nih ya, satu hal muncul ketika liburan yakni akomodasi. Hotel mahal di akhir pekan kadang bikin mood liburan jadi drop banget kan? Jadi gw pun mau cerita, berawal dari perjalanan gw ke kantor, pagi-pagi udah gerah sama jalan Jakarta naik ojek online gw gak sengaja lihat banner BookingLokal deket halte harmoni. Jelas banget keliatan Promo Rp1000 Satu Malam Pertama dari BookingLokal. Ini seriusan? Terus gw pun langsung kepoin sama media sosialnya BookingLokal dan ternyata ini beneran gengs! Nginep 2 malam pun cuma Rp1000 buat Satu Malam Pertama. Kan bikin liburan jadi hemat banget :")




    Ohiya, buat yang belum tahu, BookingLokal adalah platform pemesanan penginapan/hotel murah hemat kantong, menawarkan harga dan promo terbaik cocok bagi budget traveller kaya gw nih. Langkah pertama yang gw lakuin tentu aja riset tentang hotel selama di sana. Beruntung gw liat banner tentang promo BookingLokal jadi gw pun punya referensi. Caranya kalian bisa buka websitenya di https://bookinglokal.com/ lalu pilih Pesan Hotel. Kemudian pilih hotel di destinasi pilihan untuk mendapatkan harga Promo Rp1000 Satu Malam Pertama dari BookingLokal. Gw pun pilih hotel di Palembang. 


    Ada banyak pilihan hotel di Palembang di BookingLokal yang bisa kalian pilih. Ohiya jangan lupa buat masukan kode promo juga yah karena banyak tambahan promo yang sayang buat dilewatkan seperti tambahan cashback 50% pakai Gopay :D Gw pun memilih hotel di BookingLokal yang berada di pusat kota, dan pilihan gw jatuh kepada Penginapan Graha Duta Syariah yang berada di kawasan Ilir Barat I, Kota Palembang. Total harganya Rp 145.000 + Rp 1000 untuk satu malam nih! Dapet good deal jadi #GampangKan :D?




    Rencananya gw mau ke Palembang sambil menghabiskan akhir pekan jadi pergi Sabtu pagi dan pulang Minggu Malam. Sebelum mulai liburan gw pun udah asik banget mikirin bikin itinerarynya nih yaa siapa tahu kan bakal terwujud hehe 

    Hari Pertama, Sabtu

    Rencananya adalah pergi pada pagi hari menumpang pesawat pukul 07.35 dari Jakarta dan sampai di Palembang pukul 08.45. Setibanya di Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II rencana pertama adalah sarapan di salah satu tempat kuliner legendaris di Palembang, yakni Mie Celor 26 Ilir H.M Syafei Z 26 di Jl. K.H Ahmad Dahlan, Ilir, Kota Palembang menggunakan taksi online. Selain Pempek, Mie Celor juga merupakan makanan khas dari Bumi Sriwijaya ini. Tekstur Mie-nya tebal dicampur dengan kuah santan dan kaldu ebi diatasnya diberi taoge,irisan telur rebus, seledri, daun bawang, dan bawang goreng.


    Mie Celor sumber https://travelingyuk.com/mie-celor-di-palembang/223390/


    Setelah kenyang, rencananya selanjutnya adalah mengunjungi Museum Balaputradewa. Museum ini menyimpan banyak benda sejarah dan bangunan rumah tradisional Limas berusia ratusan tahun dan Rumah Limas ini juga muncul di pecahan Rp 10.000 yang lama, untuk konten instagram story mengambil foto dengan menunjukan pecahan uang Rp 10.000 tentu menjadi hal yang wajib dilakukan hehe


    Rumah Limas di Museum Baladewa sumber tripadvisor.com 

    Sudah semakin siang waktunya check-in hotel di Penginapan Graha Duta Syariah. Setelah menaruh barang, mandi dan beristirahat sejenak, rencana gw menghabiskan waktu di sekitaran Ampera. Tujuan pertama adalah sholat zuhur di Masjid Agung Palembang atau Masjid Sultan Mahmud Badaruddin II masjid terbesar di kota Palembang menempati komplek seluas 15.400 meter persegi. Masjid ini dipengaruhi arsitektur Indonesia, China dan Eropa.


    Masjid Agung Palembang sumber https://www.pegipegi.com/travel/

    Tak jauh dari lokasi masjid, ada Pempek Saga Sudi Mampir untuk makan siang. Kata orang Pempek Lenggang di sini paling enak hehe buat yang belum tahu pempek jenis Lenggang ini merupakan pempek yang dimasak dengan cara dipanggang. Wah nikmat banget kalau dimakan sama cuko yang asem pedas manis hehe



    Pempek Lenggang sedang dipanggang sumber tripadvisor.com

    Tak jauh dari sana, ada Museum Sultan Mahmud Badaruddin II. Di sini kita bisa melihat napak tilas dari kejayaan Palembang di masa kesultanan. Berjalan kaki sedikit ada kawasan namanya Plaza Benteng Kuto Besak. Benteng ini sudah berusia ratusan tahun dan letaknya ada di tepian sungai musi. Harga tiket masuknya hanya Rp 5,000 dan kita bisa berfoto dengan gambar latar Jembatan Ampera dan juga Patung Ikan Belida.


    Patung Ikan Belida di depan Museum Sultan Mahmud Badaruddin II sumber flickr.com

    Malam harinya dilanjutkan dengan makan malam di Martabak Haji Abdul Rozak (Martabak HAR) yang lokasinya tak jauh dari Masjid Sultan Mahmud Badaruddin II. Martabak Telur dengan kuah santan yang pas cocok banget jadi menu menutup hari. Perjalanan pulang gw lanjutkan dengan mencoba LRT pertama yang diresmikan di Indonesia ke hotel.


    Martabak HAR dengan kuah santannya sumber budaya-indonesia.org

    Mencoba LRT Palembang sumber bangkapos.com


    Hari Kedua, Minggu

    Untuk hari kedua ini gw ingin berkutat di sepanjang sungai musi, tapi sebelum itu gw ingin mencoba mencicipi Pindang di Pempek Sultan dan Pindang Agan yang terletak tidak jauh dari Palembang Indah Mall. Tersedia pilihan pempek, pindang ikan dan juga pindang daging. Selanjutnya adalah mengunjungi Masjid Muhammad Cheng Ho. Masjid ini sangat unik karena selain arsitekturnya yang bergaya chinese, masjid ini juga menyimpan keunikan karena didominasi warna merah dan tidak terlihat seperti masjid kebanyakan.


    Pempek Sulthan dan Pindang Agan sumber foursquare.com

    Masjid Muhammad Cheng Ho sumber merahputih.com

    Perjalanan gw lanjutkan dengan mengikuti river tour sepanjang sungai musi, melihat jembatan Ampera lebih dekat hingga sampai ke Pulau Kemaro. Pulau ini terletak di tengah sungai musi dan menjadi pulau yang legendaris karena terdapat Klenteng Kuam In dengan Pagoda 9 lantai serta tempat perisirahatan terakhir Tan Bun An dan Siti Fatimah. 



    Klenteng Kuam In sumber kumparan.com

    Puas menjelajah sungai musi, gw pun memutuskan untuk pergi ke Toko Harum yang menjajakan panganan ringan khas Palembang yang bisa dijadikan oleh-oleh. Ada Ragit, Engkak Ketan, Srikaya Tape dan masih banyak lagi. Tak lupa untuk membawa oleh-oleh Pempek siap goreng juga hehe


    Berbagai Jajanan di Toko Harum sumber travel.detik.com

    Perjalanan di Palembang sudah harus berakhir dengan menaiki pesawat kembali ke Jakarta pukul 20.00. Semoga saja setelah gw bikin itinerarynya ini gw menjadi semakin semangat untuk mewujudkan liburan seru di Palembang dan gak ragu lagi buat milih BookingLokal buat cari hotel pilihan apalagi ada promo Rp1000 buat Satu Malam Pertama!

    Jembatan Ampera sumber instagram.com/dragonfly_drone


    Semua orang jadi bisa dapatin kamar murah, #GampangKan?

    Yuk cek https://bookinglokal.com sekarang! #seribusatumalampertama




    Continue Reading

    Memperingati Hari Pangan Dunia (World Food Day) 2019 dengan tema "Our Action, Our Future, Healthy Diets for #ZeroHunger World" yang diinisiasi oleh Kementerian Pertanian, Food Agriculture Organization (FAO), dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menyelenggarakan diskusi publik bertajuk "Ngobrol Asik Milenial Bareng BPOM - Makan Sehat Ala Generasi Cerdas".



    Diselenggarakan di Mitra Terrace, Jakarta pada 9 November yang lalu, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) mengajak generasi milenial untuk lebih aware dan cerdas dengan mengonsumsi makanan yang lebih sehat serta memastikan keamanan pangannya. 

    Salah satu aspek dari peran pangan dalam peringatan World Food Day 2019 adalah aspek keamanan. tutur Penny K. Lukito, selaku kepala BPOM RI. Selain itu, Menurut Food and Agriculture Organization (FAO), kebiasaan pola pangan tidak sehat dan gaya hidup kurang aktif menjadi faktor pembunuh dan disabilitas nomor 1 di dunia. Fenomena kekurangan gizi dan kelebihan gizi serta obesitas sering terjadi bersamaan baik di negara maju maupun negara berkembang. Diperkirakan lebih dari 670 juta orang dewasa dan 120 juta anak (5–19 tahun) perempuan dan laki-laki di dunia mengalami obesitas, dan lebih dari 40 juta anak balita kelebihan berat badan, sementara lebih dari 820 juta orang menderita kelaparan. 




    "Di Indonesia kasus diare dan keracunan makanan itu cukup besar karena kurangnya kesadaran antara pedagang dan konsumen tentang keamanan pangan. Terlebih untuk kasus Stunting (karena kurangnya gizi pada asupan harian) di Indonesia juga cukup tinggi. Selain itu, kasus obesitas juga lazim ditemukan di kota-kota besar. Kandungan GGL (Garam,Gula,Lemak) harus lebih diperhatikan dalam asupan nutrisi harian kita". tambah Ibu Penny.

    Tantangan berikutnya kita sebagai generasi milenial dengan sangat mudah bisa mendapatkan produk obat dan makanan, laper dikit atau ketika merasa kurang enak badan dan malas keluar rumah tinggal pesen lewat ojek online untuk order obat atau makanan, ngga mau makan berat bisa pilih berbagai jajanan yang dijual bebas di pinggir jalan, tapi kita belum tahu tentang keamanannya nih karena rawan tercemar.





    Terakhir, juga yang tak kalah penting adalah penyebaran hoax terkait pangan. Orang bisa dengan mudahnya menyebarkan hoax melalui WA group, beritanya selalu berulang. Itulah, sekarang sebenarnya kita sebagai generasi milenial dapat menjadi duta pangan dalam mengantisipasi penyebaran berita hoax dengan menjadi generasi cerdas yang mampu berpikir kritis. Apabila kita menerima informasi, kita evaluasi terlebih dahulu kebenaran beritanya melalui asking the right questions (5W + 1H), bisa mengakses informasi lebih banyak seputar pangan melalui googling dengan benar, atau akses BPOM via berbagai lini seperti telepon langsung, media sosial dan aplikasi BPOM Mobile. Dan ada satu trik buat cek keamanan pangan pada makanan kemasan yakni dengan cek KLIK untuk memastikan pangan disajikan aman untuk dikonsumsi, antara lain :

    • Kemasan dalam kondisi baik, tidak bocor, tidak kembung, tidak penyok
    • Label, baca semua informasi termasuk Informasi Nilai Gizi
    • Izin Edar Produk, periksa izin edarnya dengan mengecek aplikasi BPOM Mobile
    • Kadaluarsa, periksa agar tidak melebihi masa kadaluarsanya
    cek KLIK dari BPOM


    Untuk itu diskusi publik bertajuk "Ngobrol Asik Milenial Bareng BPOM - Makan Sehat Ala Generasi Cerdas" pun diperlukan sebagai media edukasi kepada generasi milenial. BPOM pun melalui momentum peringatan Hari Pangan Dunia 2019 mengedukasi masyarakat khususnya generasi milenial untuk mulai sadar untuk mengonsumsi pangan yang aman, bermutu, dan bergizi. Terkait hal tersebut, BPOM menjalankan misi untuk mengedukasi generasi milenial dan pelaku usaha pangan khususnya Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk meningkatkan kesadaran mereka tentang diet sehat yang terkait dengan makanan jalanan dalam rangka mewujudkan #zerohunger world.






    "Ngobrol Asik Milenial Bareng BPOM - Makan Sehat Ala Generasi Cerdas" ini juga turut dihadiri oleh generasi milenial yang berasal dari berbagai pelajar SMA/SMK di Jakarta serta para blogger. Tak hanya talkshow, berbagai quiz, lomba yel-yel, serta music performance dipandu secara apik oleh MC, Kemal Gen FM, Home Band dengan Mickey AFI serta Eclat Band ikut memeriahkan peringatan Hari Pangan Dunia ini.

    Dengan mengikuti kegiatan yang diadakan oleh BPOM ini gw pun sempat berpikir bahwa ternyata kebiasaan untuk tidak mengonsumsi makanan sehat (terutama saat akhir bulan) ini efeknya tentu belum terasa sekarang tapi kebiasaan seperti ini akan berdampak buruk kepada diri kita di masa depan. 

    Yuk.. mulai sekarang kita coba untuk lebih melihat kembali makanan yang kita konsumsi, apakah cukup memenuhi nutrisi harian? ada sayur? ada daging? Kalau mau sambil irit, coba pilih makan dengan sayur yang menyehatkan dan harganya lebih murah hehe



    Continue Reading


    Danone-Aqua terus berkomitmen untuk mengumpulkan lebih banyak sampah plastik dibanding dengan jumlah yang diproduksi dengan menumbuhkan budaya daur ulang di Indonesia melalui gerakan #BijakBerplastik.



    31 Oktober yang lalu gw berkesempatan buat hadir dalam acara diskusi yang bertajuk "Innovation on Waste Management : River Plastic Interception di Bali Room, Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta. Acara ini diselenggarakan oleh Danone-Aqua bekerjasama dengan The Ocean Cleanup. Kerjasama ini juga didukung oleh Kemeterian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pemerintah DKI Jakarta, dan Pemerintah Belanda.



    Mengikuti diskusi ini sangat membuka wawasan gw lebih jauh mengenai dampak bahaya lingkungan yang ditimbulkan oleh limbah sampah plastik, terutama yang berada di sungai. Sesi pertama dibuka dengan "Youth Talk : From Ideas to Actions, Innovative Solutions for Cleaner Indonesia" yang menghadirkan anak-anak muda inspiratif antara lain :
    • Rendy Aditya Wachid (Parongpong), Parongpong merupakan perusahaan pengelola limbah yang dimulai pada 2017 di Desa Parongpong, Bandung Utara. Tujuan besar dari Parongpong adalah untuk menjadi penggagas Habitat Kinerja Tinggi Parongpong Zero Waste pada tahun 2022.
    • Akbar Renaldy (Integrated Waste Management initiatives for Ciliwung), INVESTA (Intergrated Waste Investment Initiative for Ciliwung) merupakan sebuah program lingkungan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas manajemen sampah dan ekonomi sirkuler di Kelurahan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan melalui program investasi sampah terintegrasi.
    • Rian Sucipto (WILAH), Wilah merupakan Kartu Permainan Edukasi untuk mengajarkan anak-anak usia 7 tahun ke atas untuk mengetahui tentang pemilahan sampah. Wilah sempst mendapatkan juara 1 Board Game bertema sosial pada kompetisi Kurawal 3.
    • Archie (GO Limbah), Guna Olah Limbah didirikan pada 2015 yang merupakan sebuah perusahaan yang menggabungkan teknologi terkini Barat dengan kebijakan Timur. Berbekal mesin ini, GOL siap mengambil bagian dalam pengelolaan dan daya guna limbah.
    • Tasya Kamila (Public Figure dan Duta Lingkungan Hidup), Tasya mempunyai tujuan untuk mengajak masyarakat agar lebih peduli tentang lingkungan. Ia tertarik menjadi Duta Lingkungan Hidup karena ditawarkan oleh KLHK sejak SMP dan memang tertarik atas kesempatan untuk belajar ini. Sebagai seorang public figure ia pun menggunakan kesempatan itu untuk memberikan hal positif pada lingkungan. Ia juga mengambil S2 mengambil konsenterasi kebijakan energi dan lingkungan.

    Sesi berikutnya adalah sesi yang paling ditunggu, yakni pemaparan oleh Boyan Slat, CEO dan Founder dari The Ocean Cleanup.  Ia pun kemudian mejelaskan tentang bagaimana plastik sulit untuk diuraikan dan bahayanya jika sudah sampai ke laut. Plastik akan terpecah menjadi partikel - partikel kecil yang sulit diuraikan kemudian akan termakan oleh binatang di laut dan mungkin saja akan berakhir di piring makan yang siap kita santap. Ngeri kan.....



    Boyan Slat juga mengungkapkan poin penting, bahwa kita harus melakukan pembersihan sampah plastik yang ada di laut dan disaat bersamaan harus 'menutup keran' sampah plastik yang dimulai dari sungai agar tidak ada lagi aliran sampah yang masuk ke laut. Selain itu, ia juga memaparkan tentang inovasi selanjutnya yang akan dilakukan oleh The Ocean Cleanup, yakni dengan mengerahkan armada penghalang terapung yang akan bertindak sebagai garis pantai buatan.

    Ohiya, Tau gak? ternyata gw dan Boyan Slat hampir seumuran karerna cuma beda 1 tahun dan dia udah bisa bikin inovasi secanggih dan sekeren Interceptor 001! Buat yang belum tahu jadi Intercepter 001 ini adalah sistem pertama yang diciptakan ia bersama NGO yang ia dirikan, The Ocean Cleanup untuk mencegah masuknya sampah plastik ke laut lewat sungai. Inovasi ini merupakan yang pertama di dunia loh! Interceptor 001 juga merupakan hasil kerjasama penelitian antara Danone dan The Ocean Cleanup yang dimulai pada Januari 2018 yang turut didukung oleh Kemeterian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi serta Pemerintah DKI Jakarta.

    Interceptor ini jumlahnya baru ada empat loh di dunia : dua diantaranya telah beroperasi di Jakarta (Indonesia), dan Klang (Malaysia). Sistem ketiga akan segera ditempatkan di Can Tho yang terletak di Mekong Delta (Vietnam), dan sistem keempat akan ditempatkan di Santo Domingo (Dominica Republic). 

    Di Indonesia, Interceptor 001 berada di Cengkareng Drain, PIK, Jakarta Utara. Kerjasama Interceptor 001 dimulai sejak 2018 antara pemerintah Indonesia dan Belanda kemudian dikembangkan lebih lanjut pada Mei 2019 dengan penambahan program penelitian yang dikoordinir oleh Aqua untuk menemukan metode pengumpulan dan pengolahan sampah plastik dari sungai agar tidak sampai mencemari laut. Penelitian yang berlangsung di Cengkareng Drain itu mencakup 3 lingkup, antara lain:
    • Plastic Waste Flow - mengukur kuantitas dan tipologi sampah plastik di sungai
    • Facility Design - mengembangkan sistem pemilahan yang efektif dan aman untuk proses sampah plastik dari sungai
    • End Market Solution - mengidentifikasi teknologi dan industri yang mampu mendaur ulang sampah plastik dari sungai


    Selanjutnya, pemaparan oleh Corine Tap, Direktur Utama PT. Tirta Investama (Danone-Aqua) yang merasa sangat senang atas kerjasama yang dilakukan bersama The Ocean Cleanup dengan diluncurkannya sistem pertama yang bukan hanya dapat mencegah sampah plastik masuk ke laut, namun juga membantu membersihkan sungai-sungai. Kemitraan bersama The Ocean Cleanup juga merupakan bukti pengalaman Danone-Aqua selama 46 tahun senantiasa terus melakukan inovasi dan dokus pada aksi nyata yang membawa kebaikan bagi masyarakat.

    Kerjasama ini juga sejalan dengan komitmen Danone-Aqua untuk mengumpulkan lebih banyak plastik dari yang diproduksi dengan gerakan #BijakBerplastik juga menjadi wujud nyata untuk menumbuhkan budaya daur ulang serta tanggung jawab lingkungan Danone-Aqua di Indonesia melalui kerjasama dengan mitra dan jutaan konsumen.



    Sesi kemudian berlanjut dengan panel discussion bersama Boyan Slat, Corine Tap, Ibu Nani Hendiarti (Assistant Deputy for the Empowerment of Science and Technology Coordinator Ministry for Maritime Affairs and Investment of the Republic of Indonesia), Ir. Surharti (Deputy for Population and Settlement Control, Jakarta Environment Agency), ada pula Hamish Daud (Brand Ambassador of AQUA Life), dan Swietenia Puspa Lestari (Divers Clean Action-Indonesia Youth Movement Leader).

    Dalam diskusi kali ini para panelis berdiskusi tentang bagaimana pengolahan sampah yang sebaiknya harus dilakukan. Boyan Slat berkata bahwa ia terbuka ke depannya untuk membantu Indonesia untuk mencegah sampah sungai agar tidak mencapai lautan. Boyan juga menjelaskan bahwa Indonesia bisa merugi hingga $550 juta bila tidak mencegah plastik masuk ke lautan. The Interception 001 merupakan sesuatu yang efisien secara biaya. Corine Tap mengatakan bahwa tipe sampah plastik itu berbeda-beda dalam hal potensi daur ulang. Plastik dengan nilai lebih rendah bisa menghasilkan minat yang rendah pula untuk mengumpulkan. Hal ini karena plastik bernilai rendah lebih sulit untuk diolah ulang dan diberi “kehidupan kedua".

    Dalam sesi diskusi ini Hamish Daud mengatakan bahwa pendidikan memiliki peran yang penting di wilayah yang terisolasi dan tidak memiliki koneksi internet, dan tidak memiliki ilmu untuk mengolah sampah. Sementara itu, Swietenia Puspa Lestari mengatakan bahwa dengan adanya sistem dan inovasi ini akan bisa menjadi harapan untuk lingkungan Indonesia ke depannya.


    Acara pun diakhiri dengan pembagian cinderamata oleh Boyan Slat kepada seluruh panelis sebagai bentuk apresiasi.




    Terima kasih untuk Danone-Aqua atas kesempatannya buat ikutan diskusi inspiratif ini. Mereka adalah anak-anak muda yang berhasil mewujudkan ide mereka menjadi aksi nyata untuk Indonesia yang lebih bersih. Salut banget, semoga kita ketularan juga semangat mereka buat bisa berkontribusi dan terus berinovasi untuk mewujudkan lingkungan Indonesia yang lebih bersih yaa!







    Continue Reading

    Gak kerasa INDOCOMTECH 2019 udah mau ada lagi, diri ini masih menyimpan kegalauan yang belum kelar dari INDOCOMTECH 2018. Apa itu?




    Gw punya kamera udah dari 2014 yang lalu karena kuliah di jurusan komunikasi, tapi gak juga sih alasan sebenarnya punya kamera adalah karena gw punya hobi jalan - jalan. Kamera gw ini udah saking usangnya sampai tombol shutternya udah susah buat dipencet! haha Karena kasihan, temen gw yang techgeek pun memberi tahu info bahwa ada pameran teknologi yang seru di Jakarta, ya mungkin aja kan gw jadinya tertarik buat beli. Selain itu, gw juga kepikiran buat ganti laptop karena laptop gw yang sekarang udah gak bisa diajak kompromi buat ngedit video, padahal gw punya banyak stok video sewaktu liburan yang belum ke upload ke Youtube :( Temen gw yang memberikan info ini juga kebetulan lagi nyari laptop baru nge-game, dan ada juga yang mau nyari kebutuhan aksesoris gaming. Kami pun beramai-ramai pergi ke Indocomtech 2018 waktu itu. Tapi.. waktu itu kita ngga berhasil beli barang yang kita mau, tahun ini kita mau coba cari peruntungan lagi nih di Indocomtech 2019.



    Yak, Indocomtech akan hadir lagi di 2019 di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta dengan mengusung tema 'Never Stop Exploring' pada  30 Oktober - 3 November 2019 ini. Buat yang belum tahu, Indocommtech adalah ajang pameran teknologi informasi dan komunikasi terbesar di Indonesia.

    Dengan mengangkat tema 'Never Stop Exploring', pameran ini bakal menghadirkan banyak produk dengan tren-tren teknologi masa depan dari sejumlah vendor teknologi dari dalam dan luar negeri yang meliputi kategori antara lain ada accessories, audio camera, gaming, laptop & PC, TV, telco, smartphone sampai smarthhome, dan wearable device juga ada loh!. Selain itu, produk-produk teknologi berkonsep Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), financial technology, smart health, drone, blockchain, virtual reality juga akan jadi pusat perhatian selama pameran berlangsung nanti.



    Dan yang gak kalah seru buat dilewatkan adalah akan ada Vlog competition yang bisa kalian ikuti! Mengusung tema yang sama dengan Indocomtech 2019 yakni 'Never Stop Exploring'. Kalian tinggal sampaikan ide menarik yang berhubungan dengan teknologi dalam bentuk Vlog lalu unggah ke akun media sosial kalian. Peserta yang beruntuk akan mendapatkan 1 buah laptop dan uang tunai sebesar Rp 10.000.000 juga nih! Skuy ikutan juga ya!

    Hampir semua booth di Indocomtech akan menawarkan demo, sehingga pengunjung dapat membuat pilihan terbaik dalam membeli produk-produk IT incaran. 

    Selain itu, yang bikin istimewa di Indocomtech 2019 ini juga adalah kembalinya OMEN Challenger Series (OCS) di Asia Pasifik dengan Counter-Strike: Global Offensive (CS:GO) sebagai game yang dikompetisikan. Kali ini, Grand Final turnamen ini akan dilaksanakan di Cendrawasih HAll, JCC, pada tanggal 1-3 November 2019. 

    Turnamen CS:GO yang dibuka untuk 12 negara Asia Pasifik ini merupakan salah satu wujud komitmen brand laptop HP dalam mendukung pertumbuhan industri gaming, terutama komunitas esports di Indonesia. Komitmen ini juga didukung oleh seri gaming terbaru HP, yakni OMEN X 2S, OMEN 15, dan Pavilion Gaming, yang didesain dengan masukan dari komunitas gaming. 


    Yang gak kalah seru adalah turnamen ini juga akan menyuguhkan berbagai hiburan seperti kompetisi cosplay, penampilan dari Weird Genius, Ramengvrl, serta promo spesial untuk laptop dan aksesoris gaming HP untuk semua pengunjung Indocomtech 2019.



    Jadi di Indocomtech 2019 ini kayanya gw sama temen-temen bakal happy banget karena berbagai katagori dengan lebih dari 250 perusahaan teknologi bisa kita jelajahi dan pilih. Semua yang udah disebutin tadi bisa kalian rasakan dengan membayar tiket masuk di Indocomtech 2019 sebesar Rp 25.000 untuk hari Rabu - Kamis dan Rp 30.000 untuk hari Jumat sampai Minggu. Untuk transaksi lebih dari Rp 500.000, kalian juga berkesempatan untuk ikut doorprize berhadiah 3 unit Samsung Galaxy A10 dan 1 unit laptop ASUS ROG Strix G G531 loh!

    Apakah gw berhasil untuk memilih untuk membeli antara laptop baru atau kamera baru di Indocomtech 2019? Semoga ya!


    Continue Reading

    Semenjak kuliah di tahun 2014 hingga sekarang, saya berdomisili di Serpong, Tangerang Selatan dan Jakarta. Dua kota yang boleh dikatakan transportasinya sudah sangat unggul dan memudahkan warganya untuk "commute" dengan aman dan nyaman.

    Sebagai pemilik KTP Kalimantan Timur dan hampir seumur hidupnya dihabiskan di provinsi dengan julukan "Bumi Mulawarman" ini, saya menyaksikan sendiri perkembangan provinsi saya dalam berbagai hal, terutama dalam hal konektivitasnya. 


    Halo! Saya Decky, putra daerah Kalimantan Timur

    Di Kalimantan Timur, saya tinggal dan dibesarkan di Tenggarong, ibukota kabupaten Kutai Kartanegara. Dalam hal ini saya mendapatkan privilege karena sebagai ibukota kabupaten tentu saja kota saya bisa dibilang cukup unggul di bidang perhubungannya antara lain jalan sudah diaspal, tersedia lampu merah di simpangan yang sibuk, serta mobil motor yang lalu lalang dengan mudahnya. Tapi jika saya berkunjung di kota sekitar, tentu hal ini tak bisa saya jumpai. Banyak jalan yang rusak bahkan belum di aspal hingga berdebu saat siang hari yang terik serta becek dan licin saat hujan datang.  

    Setidaknya itu yang saya lihat dan rasakan sebelum saya pindah untuk berkuliah di tahun 2014.

    Walaupun begitu, setiap tahun ketika saya kembali pulang ke Kalimatan Timur, saya pun semakin menyadari bahwa ternyata pembangunan di Indonesia terutama di daerah saya sedang gencar dilakukan. Jujur, saya merasa bahwa daerah saya 'dianaktirikan' karena selama ini saya merasa pemerintah hanya mementingkan Jawa (Jawa-sentris). Semenjak tahun 2014 saya pun merasa ada angin segar kepada pemerataan pembangunan di daerah saya.

    Contoh yang paling jelas terlihat adalah dengan dilanjutkannya 'mega - pembangunan' provinsi yang sempat mangkrak sekian lama di berberapa pemerintahan sebelumnya, yakni pembangunan Jalan Tol Balikpapan - Samarinda, yang bakan masuk menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto (APT Pranoto) di Samarinda. 

    Dikutip dari kompas.com, Tol sepanjang 99,1 KM ini mulai dikerjakan pada tahun 2011 dan baru dilanjutkan lagi sekitar tahun 2015. Dengan dibangunnya Jalan Tol Balikpapan - Samarinda tentunya akan memangkas waktu tempuh perjalanan dari Tenggarong ke Balikpapan atau sebaliknya hanya sekitar 2-2,5 jam saja. Selama ini untuk menuju kota kelahiran saya di Tenggarong, saya harus melewati perjalanan darat selama kurang lebih 3,5-4 jam. Melelahkan? tentu saja. Saya pun berusaha untuk mendapatkan penerbangan di pagi hari dari Jakarta supaya tiba di rumah sebelum gelap. Belum lagi situasi sepanjang jalan yang cukup bikin was-was karena sering longsor khususnya di sepanjang jalan kawasan Taman Hutan Raya Bukit Soeharto. 


    Pembangunan Tol Balikpapan - Samarinda
    Dok. http://bpjt.pu.go.id/

    'Mega - pembangunan' untuk bidang konektivitas satu lagi yang tentunya akan sangat membantu konektivitas dibidang transportasi udara adalah tuntasnya pembangunan Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto (APT Pranoto) di Samarinda setelah 32 tahun lamanya. Ya, wacana untuk membangun Bandar Udara ini sudah ada sejak tahun 1986 dan baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 25 Oktober 2018 yang lalu. 



    Bandar Udara APT Pranoto (tampak depan)
    Dok. Pribadi
    Suasana Depan Terminal Bandar Udara APT Pranoto
    Dok. Pribadi


    Suasana di dalam Bandar Udara APT Pranoto
    Dok. Pribadi
    Pemandangan Kota Samarinda dari atas Pesawat
    Dok. Pribadi

    Bandar Udara yang memiliki nilai strategis ini tentunya membantu saya yang tinggal di Tenggarong dan kota sekitarnya untuk menghemat waktu dan bujet. Karena jarak Tenggarong ke Samarinda hanya butuh waktu sekitar 1 jam. Terlebih dengan dibukanya berberapa rute strategis seperti Samarinda - Jakarta, Samarinda - Surabaya, Samarinda - Makassar, Samarinda - Yogyakarta, dan lain sebagainya. 

    Dua 'mega - pembangunan' daerah yang menurut saya adalah bukti konkrit pemerintah yang sekarang untuk serius mewujudkan pemerataan pembangunan khususnya oleh Kementerian Perhubungan dibidang infrastruktur dan perhubungan yang tentu saja akan membuka peluang perekonomian daerah yang lebih maju dan lebih merata. Sesuai dengan yang dikatakan oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, "Bagaimana kita membuat Indonesia lebih punya daya saing, dengan memberdayakan konektivitas yang ada dengan menciptakan kegiatan-kegiatan ekonomi. Dengan suatu dukungan produktivitas tersebut, menjadi mudah bagi kita membuat suatu daya saing yang lebih hebat". (dikutip dari dephub.go.id).

    Semoga dengan pembangunan infrastruktur yang masif di berbagai daerah di Indonesia dapat mewujudkan Indonesia - sentris dan memberikan manfaat bagi pemerataan pembangunan dan ekonomi daerah - daerah di Indonesia, terutama Kalimantan Timur sebagai calon Ibukota Negara Indonesia yang baru.

    Transportasi Unggul, Kalimantan Timur Maju, Indonesia Maju.


    Continue Reading
    Newer
    Stories
    Older
    Stories

    Siapa sih Decky?

    Photo Profile
    Decky Tri Isdian Novianoor Travel Planner

    From Indonesia to the world. Ready to explore bareng Decky? Read More

    Total Pageviews

    Labels

    #AkudanKorea #BijakBerplastik #BookingLokal #ceritalivina #Event #experience #FactoryOutletJakarta #Filipina #GampangKan #itinerary #KeKoreaAja #KembaliKeAncol #Kemenhub #korea #KTO_id #lanteh #Mangga2SquarePusatFO #menologybyzap #philippines #ReviewDecky #ScarlettWhitening #Singapore #Staycationbarengdecky #TransmateJourney #travel #travelsafe #WKS2021 #worldfluday

    recent posts

    Featured Post

    Low Reading Interest of Children & Teenagers and Library Availability in Indonesia

    Low Reading Interest of Children & Teenagers and Library Availability in Indonesia Hello, my name is Decky Tri Isdian Novianoor, I...

    Blog Archive

    • October 2025 (1)
    • August 2025 (1)
    • May 2025 (1)
    • March 2025 (1)
    • January 2025 (1)
    • December 2024 (1)
    • September 2024 (1)
    • August 2024 (2)
    • April 2024 (1)
    • April 2023 (1)
    • March 2023 (2)
    • February 2023 (1)
    • January 2023 (1)
    • September 2022 (2)
    • August 2022 (2)
    • June 2022 (2)
    • May 2022 (1)
    • March 2022 (1)
    • February 2022 (1)
    • November 2021 (3)
    • October 2021 (1)
    • September 2021 (6)
    • August 2021 (2)
    • July 2021 (4)
    • June 2021 (3)
    • May 2021 (2)
    • April 2021 (3)
    • March 2021 (4)
    • November 2020 (1)
    • August 2020 (2)
    • July 2020 (1)
    • June 2020 (3)
    • December 2019 (1)
    • November 2019 (5)
    • October 2019 (2)
    • September 2019 (2)
    • August 2019 (3)
    • July 2019 (1)
    • October 2015 (2)
    • November 2013 (1)
    • March 2013 (4)
    • December 2012 (1)
    FOLLOW ME @INSTAGRAM

    Created with by BeautyTemplates | Distributed By Gooyaabi Templates

    Back to top