facebook linkedin twitter youtube

Jelajah Bareng Decky

cuss jalan!

    • Home
    • Travel
    • ITINERARY
    • Lantéh
    • Event
    • Contact


    Sudah berapa lama nih udah ngga kemana-mana, gengs?

    Sebagai seorang Travel Blogger, aku udah biasa kesana kemari, istilahnya mobile banget lah hehe. Tapi semenjak pandemi merembak awal tahun ini aku pun belum ada kemana - mana lagi karena semua plan travel tahun ini semua gagal baik itu trip domestik maunpun internasional :( 



    Ngomongin rindu travelling, Ada satu destinasi internasional yang aku cukup berkesan buat aku nih, karena jadi destinasi pertama tujuan kita sebagai orang Indonesia melancong dan belajar jalan-jalan ke luar Indonesia, yak betul! apalagi kalau bukan Malaysia. Negeri jiran yang aku datangi ketika aku masih duduk di bangku SMA dan juga jadi tujuan utama aku untuk bawa rombongan temen-temen open trip hehe



    Kunjungan terakhirku ke Malaysia pada September 2019 yang lalu karena tergiur tiket promo dari Air Asia. Aku dan seorang teman berangkat mengunjungi Kuala Lumpur dan Genting Highland sekalian kulineran dan mengajak temanku ini makan 'mamak' hehe 

    Buat yang udah rindu Malaysia juga harus tetap bersabar ya karena Malaysia masih belum membuka pintu negaranya untuk turis yang ingin berwisata nih walaupun liburan akhir tahun 2020 sudah didepan mata. 

    Mengunjungi Malaysia dengan tujuan Kesehatan

    Banyak orang Indonesia yang khusus mengunjungi Malaysia dengan tujuan medis ini karena Malaysia mempunyai fasilitas kesehatan yang terbilang baik diantara negara ASEAN yang lain. Tahun lalu juga, ada teman saya yang orang tuanya sengaja datang ke Penang untuk berobat. Setelah selesai proses di rumah sakit, mereka pun melanjutkan perjalanan berkeliling Malaysia selama berberapa hari. 

    Alasan mereka yang datang ke Malaysia untuk berobat pun bermacam-macam, ada yang datang atas rekomendasi dari dokter dan rumah sakit di Indonesia untuk melakukan tindakan seperti operasi, ada juga yang datang sekadar untuk medical checkup dan konsultasi sebagai second opinion sebelum mengambil keputusan atas kebutuhan medisnya juga. 

    Fasilitas kesehatan yang ada mayoritas rumah sakit di Malaysia terbilang cukup mumpuni untuk menangani berbagai kasus medis mulai dari yang ringan hingga berat dengan baik. Tak hanya itu, para tenaga medis juga banyak yang profesional dan telah memiliki jam terbang tinggi sehingga pelayanan medisnya pun menjadi lebih berkualitas. Makanya, banyak kasus berat yang tidak bisa ditangani oleh rumah sakit di dalam negeri dialihkan untuk ditangani oleh tenaga medis di Malaysia ini.

    Selain fasilitas dan tenaga kesehatan yang telah disebutkan tadi, ada satu lagi keunggulan jika kita memilih untuk berobat ke Malaysia, yakni pilihan rumah sakit yang beragam dengan harga yang terjangkau. Kok bisa? Dikutip dari http://malaysiahealthcare.org/healthcare-facilities/ ada sejumlah 68 fasilitas kesehatan yang ada di Malaysia tersebar tidak hanya di Kuala Lumpur tapi juga diberberapa kota lain seperti Melaka, Penang, Johor Bahru dll 




    Sambil menyelam minum air, berwisata media ke Malaysia juga dapat sekalian menikmati destinasi wisata yang ada. Dengan beragam servis yang ditawarkan serta akses mudah, menjadikan liburan ke Malaysia lebih dari sekedar berwisata medis.

    Sebagai salah satu negara jiran dari Malaysia, tentunya ada kemudahan akses informasi wisata medis untuk kita di Indonesia, yakni melalui Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC). Lembaga khusus yang dibentuk oleh pemerintah kerajaan Malaysia untuk mengelola pariwisata kesehatan di Malaysia. Sejak dibentuk tahun 2009 Malaysia Healthcare banyak menerima penghargaan dalam meningkatkan profil kesehatan Malaysia hingga di tingkat dunia. 


    Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) membantu menyebarkan informasi mengenai layanan kesehatan lengkap juga dengan informasi tambahan seperti transportasi, akomodasi & perjalanan selama melakukan wisata medis di Malaysia, ,contoh nih ada yang ingin berobat ke Kuala Lumpur, tim MHTC Indonesia dengan senang hati akan memberikan gambaran kepada kalian termasuk rumah sakit, jenis perawatan dan perkiraan biayanya. Bahkan janji temu dengan dokter spesialis pun bisa dilakukan juga loh.

    Nah tertarik untuk mencoba melakukan perawatan medis sekaligus berwisata ke Malaysia? Pastikan kalian sudah memenuhi SOP yang telah berlaku di Malaysia ya. Isi aplikasinya dan cari tahu lebih lanjut informasinya di sini http://malaysiahealthcare.org/sop-for-healthcare-travellers-entering-malaysia/ Kalian juga bisa coba langsung cek di website Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) atau di Instagram  www.instagram.com/medtourismmy.id 


    akses website dan medsos MHTC. sumber : web MHTC

    Ohiya, ada info juga tentang Video Competition yang diadain oleh Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) dengan Tourism Malaysia nih gengs! Hadiahnya ga tanggung-tanggung, kalian bisa menangin trip wisata medis (medical checkup) termasuk tiket pesawat dan menginap di Berjaya Hotel and Resorts Malaysia untuk 5 orang terpilih dan hadiah-hadiah menarik lainnya juga. Cek dibawah sini ya :





    Yuk mulai gerak bikin karena batas pengiriman videonya hanya sampai 10 Desember 2020 ini.

    Coba ikutan yuk! 😃



    Continue Reading


    Selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan sekarang memasuki masa PSBB Transisi gw banyak menghabiskan waktu di rumah, termasuk bekerja dari rumah juga. Ngerasa udah bosan banget ngga ada kegiatan diluar, hawa pengen liburan semakin menguat walaupun belum bisa liburan jauh-jauh, liburan di sekitar Jakarta pun rasanya udah bahagia banget hehe 

    Salah satu tempat liburan yang ngga harus jauh ke luar Jakarta dan langsung ada di pikiran gw adalah : Kawasan Ancol. Terakhir kali ke Ancol itu ke DUFAN itu sekitar April tahun lalu. Seru kali ya bisa main wahana seru di Dufan setelah cuma di rumah aja kaya gini. Butuh liburan :") Sayangnya kawasan Wisata Taman Impian Jaya Ancol termasuk DUFAN tutup sementara operasional seluruh kegiatan di dalamnya sejak 14 Maret 2020 lalu. Hal ini dilakukan dalam upaya turut mengurangi potensi penyebaran pandemi COVID-19 yang telah berkembang di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Sejalan juga dengan kebijakan PSBB yang diterapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.  

    Iseng gw pun scroll Instagram Dufan dan kabar baiknya adalah.... ternyata DUFAN udah buka lagi per 20 Juni 2020 yang lalu gengs!! Sudah sekian lama enggak kemana-mana, pas tahu Ancol dan Dufan sudah mulai buka lagi tuh rasanya seneng banget! Tentunya ada pengalaman yang berbeda banget di kunjungan kalian ke DUFAN selama memasuki masa new normal ini gengs. 

    Kalian pasti merasa bertanya-tanya nih, gimana apakah sudah aman? Jangan khawatir karena kawasan Ancol dan DUFAN sudah menerapkan protokol kesehatan yang menjaga kamu tetap aman, dan nyaman seru-seruan kok namanya #SSBB gengs.

    Panduan Kesehatan selama Pandemi di kawasan DUFAN 


    panduan SSBB di kawasan Ancol
    panduan #SSBB di kawasan Ancol


    Jadi #SSBB itu adalah singkatan dari Senang Selamat Bareng Bareng adalah peraturan Adaptasi Kebiasaan Baru (new normal) yang dihadirkan di Ancol untuk memastikan seluruh pengunjung, karyawan, petugas, dan mitra bisa Kembali rekreasi dan bersenang-senang, tapi juga selamat dari awal sampai sampai akhir kunjungan di Ancol. Selamat dari bahaya penyakit tentu tidak boleh sendirian, dengan sadar diri menjaga Kesehatan dan kebersihan setiap saat dan setiap orang juga berperan untuk menjaga Kesehatan orang lain, sehingga seluruh yang ada di Ancol bisa menikmati hiburan dengan maksimal.

    Perubahan juga sudah mulai dirasakan dari sistem pemesanan tiketnya nih, untuk mengurangi kontak dengan menerapkan system pembelian tiket secara daring/ online melalui website resmi Ancol dan pembayaran secara non tunai (cashless). Lalu, kapasitas pengunjung juga dikurangi menjadi hanya 50%, ini juga berlaku di fasilitas umum seperti toilet, kamar mandi, masjid, tempat wudhu, kursi duduk, hingga kapasitas di setiap wahana DUFAN juga.

    Jaga Jarak di fasilitas umum

    Jaga jarak di Masjid DUFAN

    Hingga tulisan ini dibuat, ada satu peraturan yang mesti kalian tahu juga nih gengs, yakni untuk sementara yang memesan tiket masuk kawasan Ancol dan DUFAN hanya untuk warga dengan domisili DKI Jakarta ya. Untuk temen-temen yang ber-KTP non DKI Jakarta masih belum boleh memesan tiket masuk nih. Kalau kalian tinggal di Jakarta, kalian bisa lampirkan juga surat keterangan Domisili DKI Jakarta ya. 

    Nah, nanti Kalian tinggal tunjukin barcode hasil reservasi kalian di gate masuk kawasan Ancol. Ohiya, for your information juga nih, untuk sementara akses masuk kawasan Ancol dan DUFAN dibatasi ya. Gate Barat hanya dibuka saat weekend, sedangkan kalau kalian datang saat weekday kalian bisa masuk melalui Gate East atau Halte Transjakarta Ancol.

    Lanjut, pastikan juga badan kalian sehat ya buat masuk kawasan Ancol dan DUFAN. Karena suhu tubuh kalian akan diperiksa berberapa kali sebelum masuk. Jangan lupa juga untuk tetap mematuhi dan menerapkan Penerapan protokol kesehatan Covid-19 seperti memakai masker, sering cuci tangan dan penggunaan hand sanitizer serta menerapkan physical distancing di semua area termasuk antrian wahana, restoran dan fasilitas penunjang lainnya di dalam kawasan rekreasi.


    Masuk DUFAN kita tinggal tunjukin barcode reservasi online, diperiksa suhu tubuh lagi, dan setelah itu kita sudah bisa masuk DUFAN! Ohiya, ini gw masuk via gerbang baru DUFAN., lokasinya tidak jauh dari area parkiran dan halte transjakarta Ancol. Agak kaget juga ternyata sudah berbeda nih. Nuansanya earthy gitu dengan dominan warna cokelat. Kita akan disambut oleh patung perunggu dari karakter DUFAN dan teman-temannya ada Dufi (Dunia Fantasi), Kabul (Katak gembul) ,Bije ( bison jenaka), Garin (Garuda indonesia) , Tanit ( tapir genit) , Kombi (komodo gembira) Cili (kancil licik), Barus (Babi rakus). Terdapat juga menara tinggi dengan tulisan DUFAN diatasnya. Feelnya beda dan jadi bagus banget! 

    Depan kounter tiket dan menara DUFAN    

    Patung Perunggu Karakter DUFAN

    Tujuan pertama adalah salah satu kawasan baru di DUFAN yakni Dunia Kartun. Kawasan seluas 3 hektar ini berisikan 9 wahana baru. Terakhir gw ke DUFAN ini masih dalam proses pembangunan dan sekarang sudah selesai ternyata. Keren banget banyak wahana dalam kawasan Dunia Kartun ini yang sepertinya diperuntukan untuk adik-adik kecil dan bagi kita yang tidak bisa ikut naik wahana yang sudah ada di DUFAN sebelumnya, eits tapi tentu ada juga loh wahana yang remaja dan orang dewasa bisa coba. 

    Berpose dulu nih depan gate Dunia Kartun hehe

    Ada satu wahana yang menarik banget di sini namanya wahana Baling-Baling! Tingginya sekitar 40 meter dan bakal bawa kita berayun-ayun 360 derajat seakan kita diikat di helikopter! Berani coba ga nih? Kalau saya sih tim yang nonton dari bawah saja yaa menikmati teriakan teman-teman hehehe Selain Baling-Baling, ada berberapa wahana lain yang bisa dicoba seperti  Karavel, Kolibri, Turbo Drop, Ontang-Anting, Paralayang, dan Zig-Zag.

    Wahana Baru Baling-Baling yang memacu adrenalin!

    Setelah puas berkeliling di kawasan Dunia Kartun, perjalanan dilanjutkan dengan mengunjungi salah satu wahana paling baru di DUFAN, namanya KERETA MISTERI! wahana ini telah hadir sejak Desember 2019 yang lalu dan menjadi Indoor Coaster terbesar di Indonesia! Kereta Misteri memiliki panjang (lintasan rel) 596 meter dan ketinggian 15 meter.

    Apa yang ada dipikiran kalian pas pertama kali baca tulisannya nih? Dari namanya kayanya serem banget ya. Kalau gw sih mikir kita naik kereta gitu terus bakal ada setan-setan muncul. Ternyata tidak juga! Kereta Misteri ini menceritakan kisah tentang serangan kawanan manusia serigala. Pengunjung diajak untuk merasakan cerita mengalahkan monster  serigala tersebut. Permainan itu mengambil inspirasi cerita misteri ala Amerika abad ke-19. Kereta Misteri ini membawa pengunjung meluncur dalam suasana yang gelap. 

    Gerbang depan wahana baru : Kereta Misteri

    Yang bikin seru adalah ketika kita naik kereta roller coaster ini dalam kondisi gelap gulita seperti ini. Pengalaman yang seru banget dan belum pernah ada di Indonesia! Jujur ekspektasi gw adalah cuma sekedar naik kereta seperti Istana Boneka dan ditakutin sama hantu-hantu ternyata gw salah. Gw tidak menyangka akan naik roller coaster gelap-gelapan dan sensasinya luar biasa lumayan bikin takut dan mual haha

    Ohiya buat naik wahana ini boleh untuk yang tinggi badannya di atas 125 cm ya. Untuk sementara jam operasional Kereta Misteri adalah pukul 13.00 dan tutup pada pukul 16.45. Waktu gw ke sana wahana ini ramai banget. Tolong pastikan juga untuk tetap menjaga jarak satu sama lain ya ketika mengantri.

    Lanjut, gw bersama teman-teman blogger dan Kamadigital Nusantara pun mengeksplor area dan wahana lain di DUFAN. Kunjungan kali ini juga jadi pertama kalinya gw mencoba berberapa wahana seperti Bianglala, dan Niagara-gara. Kalau hari biasa, 2 wahana ini selalu ramai. Senang sekali rasanya :D Selain itu kami juga naik wahana wajib kalau ke DUFAN, yakni Istana Boneka, dan Kora-Kora.

    Wahana Kora-kora yang menerapkan phyisical distancing

    Wahana Bianglala dari kejauhan

    Wahana Istana Boneka yang menerapkan phyisical distancing


    Gw juga salut banget ternyata kawasan Ancol dan DUFAN serius banget menerapkan protokol kesehatannya. Sejauh mata memandang gw melihat area publik yang sudah diberi tanda untuk saling menjaga jarak, tersedia hand sanitizer diberberapa titik di dalam DUFAN, serta di setiap wahana juga mengalami pengurangan kapasitas dengan ditempelnya stiker tanda jaga jarak. Bahkan ada mobil keliling lengkap dengan petugas bersiaga menyiramkan disinfektan juga di sekitar kawasan DUFAN ini! Two Thumbs Up!

    Mobil keliling penyemprot Disinfektan

    Sepulangnya dari DUFAN waktu sudah menunjukan pukul 17.00, saya dan teman saya kemudian memutuskan untuk mengunjungi Pantai Indah Ancol juga. Dan ini juga menjadi kali pertama saya ke sini :D Kami menunggu sunset tiba dan mengabadikan momen selama di sana. Senang sekali akhirnya bisa melihat laut lagi :D

    Biar rekreasi kalian di Dufan Ancol tetap senang dan selamat agar Senang Selamat Bareng Bareng, gw ingetin lagi buat jangan lupa bawa barang-barang ini dari rumah ya gengs :

    - Masker Untuk Dipakai serta Masker Cadangan

    - Hand Sanitizer

    - Perlengkapan Ibadah Pribadi

    - Alat Makan Pribadi

    - Kantong Plastik 

    - Tisu Kering dan Basah

    - Persiapkan uang nontunai untuk segala macam pembayaran


    Tetap patuhi protokol kesehatan yang berlaku, untuk informasi lebih lanjut mengenai Senang Selamat Bareng Bareng #SSBB  kalian bisa coba buka link ini ya :


    Sudah Siap #KembaliKeAncol? 


    Continue Reading

    Masih ingat dengan jelas awal tahun ini saya dan berberapa teman-teman saya sempat pergi menjelajah Cirebon menumpang Kereta Api Tegal Ekspress jurusan Pasar Senen (PSE) - Cirebon Prujakan (CNP). Siapa yang mengira trip itu merupakan trip terakhir yang saya lakukan sebelum pandemi semakin merajalela hingga sekarang (Juni 2020).


    sumber : dok.pribadi


    Masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sudah mulai dilonggarkan di sejumlah daerah di Indonesia - termasuk di DKI Jakarta. Per 4 Juni 2020 mulai memasuki masa transisi menuju Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). 

    Apa itu Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB)? Menurut situs https://www.menpan.go.id/ adalah pola hidup yang mendorong adanya perubahan perilaku masyarakat dari kebiasaan lama ke kebiasaan baru yang lebih sehat, sehingga aman dari ancaman COVID-19 namun tetap bisa produktif untuk melangsungkan kegiatan ekonominya.

    Kebiasaan baik selama pandemi | sumber : grafis KamaDigital

    Pembukaan kembali sejumlah sektor menuju menuju Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) ini harus melalui tahapan-tahapan yang ketat dan secara hati-hati. Kebiasaan baru ini terutama dilaksanakan terhadap sektor yang rentan terkena penyebaran, salah satunya adalah sektor transportasi. Pemerintah mengeluarkan aturan pengendalian transportasi di masa Adaptasi Kebiasaan Baru yaitu Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor 41/2020, Surat Edaran No. 11, 12,13,14. Aturan tersebut dibuat agar masyarakat dan petugas transportasi tetap #AmanProduktif dari penularan Covid-19 dengan mengutamakan protokol kesehatan seperti jaga jarak, memakai masker, cuci tangan dan kebersihan di sarana dan prasarana transportasi.

    Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, menyatakan bahwa dalam menghadapi masa adaptasi kebiasaan baru (AKB), Kementerian Perhubungan temenyiapkan sistem transportasi yang berkonsep higienis dan humanis yang diutamakan adalah aspek kesehatan namun juga tetap memperhatikan aspek ekonomi. Untuk itu,transportasi publik harus lebih higienis, humanis, dan tentunya less contact, yang memberikan solusi dan manfaat bagi rakyat banyak.


    Perbedaan Naik Transportasi Umum | sumber : grafis KamaDigital

    Dikutip dari https://setkab.go.id, secara umum ruang lingkup pengendalian transportasi pada masa transisi menuju Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) ini dilakukan di seluruh wilayah dan untuk wilayah yang ditetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Para penumpang angkutan umum dan kendaraan pribadi, para operator sarana dan prasarana transportasi wajib melakukan penerapan protokol kesehatan, penerapan pembatasan jumlah penumpang dari jumlah kapasitas tempat duduk dan penerapan physical distancing (jaga jarak) mulai saat persiapan perjalanan, selama perjalanan, hingga saat sampai tujuan atau kedatangan.


    situasi di dalam gerbong MRT | sumber : dok.pribadi

    Situasi di dalam gerbong commuter line | sumber : dok.pribadi




    Selama 3 bulan terakhir, saya pun harus merasakan kerja dari rumah (WFH) dan hanya masuk ke kantor 1x/minggu. Itu pun pada bulan April-Mei saya merasakan kesulitan karena ojek online sebagai moda transportasi utama saya sehari-hari sedang ditiadakan. Beruntung, per 4 Juni ini berberapa transportasi publik di Jakarta sudah mulai dlonggarkan. Saya pun berkesempatan untuk mencoba naik commuter line dan MRT lagi setelah sekian lama.

    Aman dan Produktif | Sumber : Grafis KamaDigital

    Perlahan masyarakat Jakarta pun mulai beradaptasi dengan perubahan in sepemantauan saya seperti menjaga jarak dengan tidak duduk di kursi yang mempunyai marka dan menggunakan masker di tempat umum.

    Jika transportasi sudah mulai bangkit, lalu apa selanjutnya?


    Terbersit di pikiran saya tentang bagaimana nantinya saya sebagai seseorang yang suka jalan-jalan ini dapat kembali 'ngetrip' di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) ini? Mengingat sektor pariwisata ini merupakan salah satu sektor yang paling terkena dampak dari pandemi Covid-19 ini. Menurut saya pemerintah harus terus berinovasi menciptakan terobosan baru ditengah pandemi ini termasuk di sektor pariwisata agar geliat pariwisata kita perlahan dapat bangkit. Ada salah satu artikel yang saya baca bilang kalau saat ini pemerintah melalui Kementerian Pariwisata akan fokus untuk mendorong perjalanan turis domestik serta pengukuhan kembali protokol kesehatan dibidang pariwisata.

    Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves, Odo R.M.Manuhutu menjelaskan bahwa mpemerintah saat ini sedang berusaha membuat rasa percaya pada wisatawan bahwa tempat yang dikunjungi sudah menerapkan protokol kesehatan yang aman.

    protokol kesehatan harga mati | sumber : grafis Kamadigital

    Untuk Kementerian Perhubungan, besar harapan saya jika armada transportasi publik di DKI Jakarta dapat terus meningkatkan pelayanannya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ada, memperbanyak jumlah armada / waktu di jam sibuk, lebih sigap dalam menyikapi jam sibuk karena kerap kali terjadi penumpukan penumpang, sosialisasi menyeluruh kepada masyarakat mengenai protokol kesehatan ini.

    Saya sih berharap kita harusnya selalu aware untuk terus meningkatkan rasa kepedulian kita untuk menjalankan protokol kesehatan di manapun kita berada. Jangan disepelekan karena langkah sekecil menggunakan masker dan hand sanitizer pun akan berpengaruh untuk diri kita maupun orang lain. Kegiatan perekonomian pun perlahan akan dapat segera pulih dan berjalan kembali tetapi tidak menimbulkan kasus-kasus baru.

    Semoga.

    Stay safe and healthy, semua!


    Continue Reading

    Ngomongin liburan itu  gak cukup cuma prepare duit, waktu, akomodasi, transportasi selama di destinasi dan jatah cuti. Ada satu hal yang sering terlupakan, yakni Kesehatan. Kesehatan juga jadi hal yang kudu direncanain loh gengs! Gimana ya?




    Sebagai seorang travel blogger yang suka ngetrip dadakan karena liat harga tiket murah kadang suka menyepelekan faktor kesehatan nih. Gak jarang jelang hari keberangkatan gw suka tiba-tiba sakit dadakan. Menjaga kesehatan sebelum liburan ini wajib banget. Ga mau dong udah sampe sana, trus sakitnya kambuh. 

    Buat yang suka traveling kaya gw gini rentan bgt emang kena flu. Penyakit flu gabisa dianggap remeh loh. Karena ada 1 miliar kasus flu tiap tahunnya di seluruh dunia. Influenza merupakan penyakit yang lazim diderita bagi orang yang sedang berpergian. Flu soalnya gampang banget penularannya karena dapat ditularkan melalui udara apalagi saat kita berada di ruangan tertutup seperti pesawat, atau simpelnya misal kita berada di tempat yang banyak orang seperti bandara, pelabuhan, atau pusat perbelanjaan dan setelah pegang benda-benda yang siapa tahu abis dipegang oleh penderita yang membawa virus influenza kaya gagang pintu, pegangan eskalator gitu. 

    Influenza juga bisa menyebabkan kematian loh gengs! Soalnya nih ada berberapa orang yang mengalami influenza berat, yang tadinya infeksinya cuma ada di daerah hidung dan tenggorokan, dia akan menular sampai ke paru-paru. Nah, disitu lah resiko kematian oleh influenza akan tinggi.




    Resiko penyebarannya sulit kita hindari karena virus flu ada terus dimana pun kita berada. Ohiya virus flu juga bisa bergantung pada lokasi dan destinasi yang kita tuju loh. Di belahan utara bumi, peningkatan risiko terjadi sekitar Oktober hingga April atau Mei, dan di belahan bumi selatan, sekitar April hingga September. Sementara di beberapa negara tropis, seperti Indonesia, penyebaran flu bisa terjadi sepanjang tahun. Flu itu gak enak banget. Karena selain bikin meler, bersin-bersin terus menerus, belum lagi kalau udah nyerang ke kepala pasti bikin pusing dan buat badan panas juga. Bikin rencana liburan jadi berantakan banget karena kita harus bedrest di hotel. Gak enak banget kan?

    Nah, abis ikutan blogger gathering oleh Sanofi Pasteur Indonesia dengan tema "World Flu Day : Bebas Flu saat Traveling" gw pun dapet berberapa insights dari narasumber dr. Patricia Fina (Safoni Pasteur Indonesia) dan dr. Suzy Maria Sp.PD buat bikin kita tetep sehat selama traveling nih. 

    Cara menangkal flu salah satunya adalah dengan melakukan vaksinasi influenza. Vaksin influenza merupakan salah satu cara yang dapat membantu kita lebih kebal terhadap virus flu. Prinsipnya seperti anak kecil yang menerima vaksin nih. Vaksinasinya sama, yakni memasukan partikel kecil dari virus yang tidak berbahaya ke dalam tubuh, kemudian tubuh manusia akan merespon dan membentuk kekebalan. Hasilnya, ketika terpapar oleh virus influenza-nya maka orang yang sudah di vaksinasi tidak akan sakit. Proses vaksinasi ini sendiri dilakukan melalui metode suntikan. Biasanya di bagian lengan atas tubuh. 



    What to do kalau kamu kena flu?

    Vaksinasi influenza bisa didapatkan di rumah sakit umum dengan dokter umum atau dokter spesialis penyakit dalam. Di pasaran umumnya terdapat berberapa jenis vaksinasi influenza, untuk traveller, dr. Suzy merkomendasikan untuk mengambil opsi vaksinasi yang paling lengkap (4 strip virus) biayanya sekitar 350ribu rupiah untuk perlindungan satu tahun.

    Vaksinasi influenza ini boleh dilakukan kapan pun sepanjang tahun. Kalau di negara 4 musim dianjurkan vaksinasi di musim dingin. Kalau untuk persiapan travelling idealnya adalah 2 minggu sebelum melakukan perjalanan. 

    Selain itu, berikut ini juga ada 5 fakta vaksin flu untuk para Traveller nih :
    • Sebagai infeksi yang paling umum di dunia, vaksinasi influenza sebelum kita bepergian juga dapat dijadikan investasi kesehatan kita dan tentunya akan menjamin liburan kita menjadi no worries dari masalah influenza gengs!
    • Flu dapat ditularkan sepanjang tahun kapanpun dan dimanapun. Untuk itu, penting sekali bagi kita untuk dapat melindungi diri kita dari influenza dengan melakukan vaksinasi.
    • Faktanya, virus influenza ini merupakan virus yang adaptif menjadi berberapa varietas dan berubah tiap tahun untuk menembus kekebalan tubuh. Seperti kasus flu burung, flu babi, atau flu singapura yang pernah menjadi kasus yang menghebohkan dunia kan?
    • Flu bikin kita bete liburan. Gak mau kan udah bikin itinerary kece dan padat terus jadi ga mood kemana-mana karena kena flu saat liburan? apalagi kalau sedang berpergian dengan mempunyai riwayat penyakit diabetes dan jantung. Makin berbahaya!
    • Pastikan kita sudah mendapatkan vaksinasi influenza sebelum travelling biar liburan kita makin asik tanpa repot kena flu ya.
    Infografis fakta vaksinasi influenza 


    Apa yang harus dilakukan untuk mencegah influenza?

    Dengan istirahat yang cukup, minum cairan yang banyak, makan bergizi seperti daging, sayur dan buah dan vaksinasi influenza dapat membantu kekebalan tubuh kita untuk melawan virus flu. Saat sakit flu juga dianjurkan untuk mengambil cuti atau izin sakit karena jika dibiarkan tentunya akan menyebar ke orang-orang di sekitar.

    Menjaga kebersihan tubuh juga dianjurkan seperti ketika bersin dengan menutup mulut, rajin cuci tangan dengan sabun dan air menalir juga selama 40-60 detik. 
    .
    Kalau kalian kena flu nih, kira-kira apa yang kalian lakukan pertama kali? Yuk, proteksi diri kita dengan vaksin influenza agar kita bisa bebas flu sebelum traveling ;) @kenapaharusvaksin @WWCommID

    #worldfluday #sanofipasteur #travelsafe #travellife #influenza #fluseason #kenapaharusvaksin #instatravel
    Continue Reading
    Older
    Stories

    Siapa sih Decky?

    Photo Profile
    Decky Tri Isdian Novianoor Travel Planner

    From Indonesia to the world. Ready to explore bareng Decky? Read More

    Total Pageviews

    Labels

    #AkudanKorea #BijakBerplastik #BookingLokal #ceritalivina #Event #experience #FactoryOutletJakarta #Filipina #GampangKan #itinerary #KeKoreaAja #KembaliKeAncol #Kemenhub #korea #KTO_id #lanteh #Mangga2SquarePusatFO #menologybyzap #philippines #ReviewDecky #ScarlettWhitening #Singapore #Staycationbarengdecky #TransmateJourney #travel #travelsafe #WKS2021 #worldfluday

    recent posts

    Featured Post

    Low Reading Interest of Children & Teenagers and Library Availability in Indonesia

    Low Reading Interest of Children & Teenagers and Library Availability in Indonesia Hello, my name is Decky Tri Isdian Novianoor, I...

    Blog Archive

    • August 2025 (1)
    • May 2025 (1)
    • March 2025 (1)
    • January 2025 (1)
    • December 2024 (1)
    • September 2024 (1)
    • August 2024 (2)
    • April 2024 (1)
    • April 2023 (1)
    • March 2023 (2)
    • February 2023 (1)
    • January 2023 (1)
    • September 2022 (2)
    • August 2022 (2)
    • June 2022 (2)
    • May 2022 (1)
    • March 2022 (1)
    • February 2022 (1)
    • November 2021 (3)
    • October 2021 (1)
    • September 2021 (6)
    • August 2021 (2)
    • July 2021 (4)
    • June 2021 (3)
    • May 2021 (2)
    • April 2021 (3)
    • March 2021 (4)
    • November 2020 (1)
    • August 2020 (2)
    • July 2020 (1)
    • June 2020 (3)
    • December 2019 (1)
    • November 2019 (5)
    • October 2019 (2)
    • September 2019 (2)
    • August 2019 (3)
    • July 2019 (1)
    • October 2015 (2)
    • November 2013 (1)
    • March 2013 (4)
    • December 2012 (1)
    FOLLOW ME @INSTAGRAM

    Created with by BeautyTemplates | Distributed By Gooyaabi Templates

    Back to top