Sudah sekian lama kita membatasi diri kini saatnya memulai era Adaptasi Kebiasaan Baru atau yang biasa disebut dengan masa New Normal. Bepergian pun perlahan kembali menjadi aktivitas kita sehari-hari karena ditunjang dengan transportasi publik yang sudah aman dan memadai, tak luput untuk bepergian ke tempat yang sudah ingin kita kunjungi tentunya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku walaupun peraturan pembatasan sosial berskala besar sudah mulai dilonggarkan.
Orangutan di Balai Taman Nasional Kutai -- sumber : https://gpswisataindonesia.info/
Buat kalian yang masih bingung mau kemana, gw coba rekomendasikan satu tempat yang seru buat didatengin. Untuk tujuan domestik, biar anti mainstream yuk coba kunjungi Taman Nasional. Pengalaman berbeda banget akan kalian dapatkan dengan mengunjungi Taman Nasional. Pasti udah kangen dong berwisata ke alam sambil melihat hutan dan 'yang ijo-ijo' bikin seger mata dan pikiran. Sekalian menambah bucket list kalian untuk bisa melihat langsung primata endemik Indonesia, yaitu Orangutan. Wah kok bisa?
Balai Taman Nasional Kutai - Sangkimah dari atas -- sumber tnkutai.org
Lokasinya ada di Balai Nasional Taman Nasional Kutai di Sangatta Selatan, Kab. Kutai Timur dan Bontang, Kalimantan Timur. Lokasi Balai Nasional Taman Nasional Kutai ini bisa dibilang unik karena berada di dua wilayah sekaligus yakni, Kabupaten Kutai Timur, dan Kota Bontang dengan luas daerah 198.629 hA. Balai Nasional Taman Nasional Kutai ini merupakan satu-satunya taman nasional yang berlokasi di Kalimantan Timur loh gengs.
Balai Taman Nasional Kutai -- sumber : https://suetoclub.wordpress.com/ |
Untuk menuju Kawasan Balai Taman Nasional Kutai Ini, dari Balikpapan – Samarinda sekitar 2,5 jam dengan kendaraan darat roda empat, kemudian dilanjutkan ke Bontang sekitar 3 jam. Bontang-Teluk Kaba dengan menggunakan speed boat sekitar 30 menit. Selain itu antara Bontang-Sangatta terdapat jalan raya membelah taman nasional.
Balai Taman Nasional Kutai telah menjadi wilayah konservasi atau hutan persediaan (hutan simpan) sejak zaman Pemerintah Belanda. Saat itu Pemerintah Kerajaan Kutai juga menetapkan wilayah ini sebagai Suaka Margasatwa Kutai yang berlanjut hingga kemasa Pemerintahan NKRI. Pada awal tahun 1900-an, luas wilayah konservasi ini berkurang untuk perkembangan PT Pupuk Kaltim dan Kota Bontang.
Peta Balai Taman Nasional Kutai -- sumber : https://gpswisataindonesia.info/
Kawasan ini merupakan habitat penting dari berbagai jenis flora dan fauna langka, dikutip dari TAMAN NASIONAL KUTAI tepatnya ada sekitar 10,000 jenis flora, dengan 1,000 lebih yang sudah terindetifikasi termasuk didalamnya meliputi tumbuhan hias, tanaman obat, tumbuhan bakau, cemara laut, tancang, simpur, benuang, meranti, kapur, berbagai jenis anggrek, kapur, pohon ulin, dan tiga jenis bunga raflesia.
Pohon Ulin terbesar di Dunia ada di TNK -- sumber : https://mmc.kalteng.go.id/ |
Rimbunnya hutan kalimantan di TNK -- sumber : travellers.id |
Terdapat juga 80 jenis mamalia meliputi orangutan, bekantan, owa kalimantan, beruk, kera ekor panjang, dan kukang. Ada juga jenis ungulata seperti rusa sambar, kancil, kijang, dan banteng. Selain itu, beberapa jenis karnivora seperti elang laut perut putih, beruang madu, pergam raja dan hijau, bangau tong tong, beo emas, ayam hutan, dan pecuk ular asia.
Orangutan Kalimantan melirik kamera -- sumber : Natgeo
Balai Taman Nasional KutaI juga merupakan hutan basah yang khususnya menjadi 'rumah' bagi primata endemik Kalimantan, yakni Orangutan dan Bekantan ini gengs. Jenis orangutan yang hidup di Taman Nasional Kutai adalah Pongo pgmaeus morio, dimana jenis ini merupakan sub spesies dari orangutan Kalimantan (Pongo pygameus). Sama halnya dengan Bekantan (Nasalis Larvatus Wurmb) yang juga hanya hidup di di pulau Borneo.
Potret Bekantan di atas Pohon -- sumber : rimbakita.com |
Dikutip dari website KSDAE MENLHK, dengan lokasi seluas 198.629 hA ini, kita bisa memilih untuk pergi ke berbagai pilihan tempat konservasi di dalam kawasan Balai Taman Nasioanl Kutai, antara lain :
Bontang Mangrove Park (BMP), Bertualang di tengah Kota
Bontang Mangrove Park, atau yang lebih populer dengan BMP, dibangun dengan konsep Conservation, Education and Adventure. Menyajikan potensi alam berupa hamparan ekosistem mangrove indah dengan keanekaragaman jenis vegetasi dan satwa di dalamnya. Kesejukan alam dan letaknya yang startegis karena berada di tengah Kota Bontang, menjadikan BMP sebagai tempat yang tepat untuk refreshing dan meghilangkan penat dan kejenuhan.
Sepanjang waktu dari pagi sampai sore, merupakan momen terbaik untuk kunjungan wisata ke BMP tergantung tujuan masing-masing pengunjung. Sunrise, dapat dinikmati dari boardwalk dengan view yang menghadap ke laut-Selat Makassar dan dari Menara pandang. Sunset dan view lampu dari pabrik yang terdapat diseberang BMP, juga menjadi momen favorit para pemburu gambar. Siang hari dimanfaatkan oleh para pelajar untuk mengetahui keanekaragaman hayati hutan mangrove dan ekosistemnya. Pada saat surut terendah, pengunjung dapat menyaksikan barisan ikan-ikan kecil yang memenuhi areal terbuka disepanjang boarwalk.
Menara pandang dengan tinggi 20 m, yang dapat difungsikan sebagai sarana “bird watching”. Dari Menara pandang, tersaji hamparan ekosistem mangrove, view Kota Bontang dan kawasan industry PT.Pupuk Kaltim. Pada pagi dan sore hari, Menara Pandang merupakan hotspot terbaik untuk mendapatkan gambar sunset dan sunrise.
Bontang Mangrove Park -- sumber : https://www.djkn.kemenkeu.go.id/ |
Prevab Mentoko, Kemewahan Pengalaman di Rimba Belantara
Menuju kawasan yang merupakan habitat orangutan asli tersebut, tidak sesulit yang dibayangkan oleh banyak orang karena ditempuh dengan berperahu disepanjang Sungai selama 30 menit dari Kota Sangatta.
Orangutan di Prevab Mentoko -- sumber : https://www.kabarbetang.com/ |
Di sepanjang perjalanan, pengunjung sudah disuguhi pemandangan hutan alam dengan berbagai jenis satwa penghuninya. Tak jarang, kalau beruntung pada beberapa titik pengunjung dapat menyaksikan secara langsung orangutan yang sedang beraktifitas di atas pohon di tepi sungai. Mendapatkan kemewahan pengalaman di sepanjang perjalanan sungai, menjadikan waktu 30 menit menjadi sangat singkat dan tidak cukup untuk mendapatkan lebih banyak lagi.
Prevab Mentoko -- sumber : https://indonesianholic.com/ |
Mengamati orangutan liar secara langsung di alam, merupakan keberuntungan dan kemewahan pengalaman bagi siapa saja yang mengalaminya. Sensasinya sangat berbeda dengan pengamatan orangutan yang ada di kebun binatang atau pusat rehabilitasi. Untuk melihat orangutan di kebun binatang, anda cukup membayar tiket masuk, sudah dapat menemukan orangutan dengan mudah. Namun berbeda dengan orangutan liar. Orangutan liar cenderung menghindar dari manusia, sebagaimana satwa liar lainnya yang takut bertemu dengan manusia.
Tips persiapan jalan-jalan ke Balai Nasional Taman Nasional Kutai :
- Pastikan Diri Sehat dan Mematuhi Protokol Kesehatan
Walaupun sudah memasuki masa PSBB Transisi seperti saat tulisan ini dibuat, tapi kita mesti tetap harus waspada dan selalu memastikan diri kita selalu sehat dan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku seperti membawa masker serta masket cadangan, membawa hand sanitizer, rajin mencuci tangan bila ada tersedia wastafel dan sabun di mana pun berada. Kita tentu tetap ingin jalan-jalan dengan kondisi sehat dan selamat kan hehe
- Buat Itinerary Simpel
- Bawa Perlengkapan
Selama di Kalimantan tentu kalian harus mempersiapkan perlengkapan yang sekiranya akan dibutuhkan dan mempermudah kalian, seperti bawa masker, hand sanitizer, dll dan juga membawa perlengkapan mandi sendiri, lotion pengusir nyamuk, senter, lakban, gunting, sunblock, perlengkapan P3K simpel dan obat-obatan yang diperlukan
- Bawa Bekal
Tak ada salahnya menyiapkan cemilan dan makanan instan ringan selama menjelajah Balai Taman Nasional Kutai. Persiapkan juga uang cash karena akan susah sekali menemukan ATM setibanya di sana. Jangan lupa untuk buang sampah pada tempatnya juga ya gengs jangan mengotori kawasan
Sudah siap untuk liburan seru antiamainstream sambil menjelajah keindahan Balai Taman Nasional Kutai? Persiapkan diri kalian, pastikan kalian dalam keadaan fit dan sehat sebelum memulai perjalanan. Tak lupa juga selalu jalankan protokol kesehatan yang berlaku untuk keamanan dan kenyamanan kita semua.
Selamat semangat jalan-jalan, stay safe and healthy ya gengs!