facebook linkedin twitter youtube

Jelajah Bareng Decky

cuss jalan!

    • Home
    • Travel
    • ITINERARY
    • Lantéh
    • Event
    • Contact


    Sudah berapa lama nih udah ngga kemana-mana, gengs?

    Sebagai seorang Travel Blogger, aku udah biasa kesana kemari, istilahnya mobile banget lah hehe. Tapi semenjak pandemi merembak awal tahun ini aku pun belum ada kemana - mana lagi karena semua plan travel tahun ini semua gagal baik itu trip domestik maunpun internasional :( 



    Ngomongin rindu travelling, Ada satu destinasi internasional yang aku cukup berkesan buat aku nih, karena jadi destinasi pertama tujuan kita sebagai orang Indonesia melancong dan belajar jalan-jalan ke luar Indonesia, yak betul! apalagi kalau bukan Malaysia. Negeri jiran yang aku datangi ketika aku masih duduk di bangku SMA dan juga jadi tujuan utama aku untuk bawa rombongan temen-temen open trip hehe



    Kunjungan terakhirku ke Malaysia pada September 2019 yang lalu karena tergiur tiket promo dari Air Asia. Aku dan seorang teman berangkat mengunjungi Kuala Lumpur dan Genting Highland sekalian kulineran dan mengajak temanku ini makan 'mamak' hehe 

    Buat yang udah rindu Malaysia juga harus tetap bersabar ya karena Malaysia masih belum membuka pintu negaranya untuk turis yang ingin berwisata nih walaupun liburan akhir tahun 2020 sudah didepan mata. 

    Mengunjungi Malaysia dengan tujuan Kesehatan

    Banyak orang Indonesia yang khusus mengunjungi Malaysia dengan tujuan medis ini karena Malaysia mempunyai fasilitas kesehatan yang terbilang baik diantara negara ASEAN yang lain. Tahun lalu juga, ada teman saya yang orang tuanya sengaja datang ke Penang untuk berobat. Setelah selesai proses di rumah sakit, mereka pun melanjutkan perjalanan berkeliling Malaysia selama berberapa hari. 

    Alasan mereka yang datang ke Malaysia untuk berobat pun bermacam-macam, ada yang datang atas rekomendasi dari dokter dan rumah sakit di Indonesia untuk melakukan tindakan seperti operasi, ada juga yang datang sekadar untuk medical checkup dan konsultasi sebagai second opinion sebelum mengambil keputusan atas kebutuhan medisnya juga. 

    Fasilitas kesehatan yang ada mayoritas rumah sakit di Malaysia terbilang cukup mumpuni untuk menangani berbagai kasus medis mulai dari yang ringan hingga berat dengan baik. Tak hanya itu, para tenaga medis juga banyak yang profesional dan telah memiliki jam terbang tinggi sehingga pelayanan medisnya pun menjadi lebih berkualitas. Makanya, banyak kasus berat yang tidak bisa ditangani oleh rumah sakit di dalam negeri dialihkan untuk ditangani oleh tenaga medis di Malaysia ini.

    Selain fasilitas dan tenaga kesehatan yang telah disebutkan tadi, ada satu lagi keunggulan jika kita memilih untuk berobat ke Malaysia, yakni pilihan rumah sakit yang beragam dengan harga yang terjangkau. Kok bisa? Dikutip dari http://malaysiahealthcare.org/healthcare-facilities/ ada sejumlah 68 fasilitas kesehatan yang ada di Malaysia tersebar tidak hanya di Kuala Lumpur tapi juga diberberapa kota lain seperti Melaka, Penang, Johor Bahru dll 




    Sambil menyelam minum air, berwisata media ke Malaysia juga dapat sekalian menikmati destinasi wisata yang ada. Dengan beragam servis yang ditawarkan serta akses mudah, menjadikan liburan ke Malaysia lebih dari sekedar berwisata medis.

    Sebagai salah satu negara jiran dari Malaysia, tentunya ada kemudahan akses informasi wisata medis untuk kita di Indonesia, yakni melalui Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC). Lembaga khusus yang dibentuk oleh pemerintah kerajaan Malaysia untuk mengelola pariwisata kesehatan di Malaysia. Sejak dibentuk tahun 2009 Malaysia Healthcare banyak menerima penghargaan dalam meningkatkan profil kesehatan Malaysia hingga di tingkat dunia. 


    Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) membantu menyebarkan informasi mengenai layanan kesehatan lengkap juga dengan informasi tambahan seperti transportasi, akomodasi & perjalanan selama melakukan wisata medis di Malaysia, ,contoh nih ada yang ingin berobat ke Kuala Lumpur, tim MHTC Indonesia dengan senang hati akan memberikan gambaran kepada kalian termasuk rumah sakit, jenis perawatan dan perkiraan biayanya. Bahkan janji temu dengan dokter spesialis pun bisa dilakukan juga loh.

    Nah tertarik untuk mencoba melakukan perawatan medis sekaligus berwisata ke Malaysia? Pastikan kalian sudah memenuhi SOP yang telah berlaku di Malaysia ya. Isi aplikasinya dan cari tahu lebih lanjut informasinya di sini http://malaysiahealthcare.org/sop-for-healthcare-travellers-entering-malaysia/ Kalian juga bisa coba langsung cek di website Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) atau di Instagram  www.instagram.com/medtourismmy.id 


    akses website dan medsos MHTC. sumber : web MHTC

    Ohiya, ada info juga tentang Video Competition yang diadain oleh Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) dengan Tourism Malaysia nih gengs! Hadiahnya ga tanggung-tanggung, kalian bisa menangin trip wisata medis (medical checkup) termasuk tiket pesawat dan menginap di Berjaya Hotel and Resorts Malaysia untuk 5 orang terpilih dan hadiah-hadiah menarik lainnya juga. Cek dibawah sini ya :





    Yuk mulai gerak bikin karena batas pengiriman videonya hanya sampai 10 Desember 2020 ini.

    Coba ikutan yuk! 😃



    Continue Reading

    Sudah sekian lama kita membatasi diri kini saatnya memulai era Adaptasi Kebiasaan Baru atau yang biasa disebut dengan masa New Normal. Bepergian pun perlahan kembali menjadi aktivitas kita sehari-hari karena ditunjang dengan transportasi publik yang sudah aman dan memadai, tak luput untuk bepergian ke tempat yang sudah ingin kita kunjungi tentunya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku walaupun peraturan pembatasan sosial berskala besar sudah mulai dilonggarkan.

    Orangutan di Balai Taman Nasional Kutai -- sumber :  https://gpswisataindonesia.info/

    Buat kalian yang masih bingung mau kemana, gw coba rekomendasikan satu tempat yang seru buat didatengin. Untuk tujuan domestik, biar anti mainstream yuk coba kunjungi Taman Nasional. Pengalaman berbeda banget akan kalian dapatkan dengan mengunjungi Taman Nasional. Pasti udah kangen dong berwisata ke alam sambil  melihat hutan dan 'yang ijo-ijo' bikin seger mata dan pikiran. Sekalian menambah bucket list kalian untuk bisa melihat langsung primata endemik Indonesia, yaitu Orangutan. Wah kok bisa?

    Balai Taman Nasional Kutai - Sangkimah dari atas -- sumber tnkutai.org

    Lokasinya ada di Balai Nasional Taman Nasional Kutai di Sangatta Selatan, Kab. Kutai Timur dan Bontang, Kalimantan Timur. Lokasi Balai Nasional Taman Nasional Kutai ini bisa dibilang unik karena berada di dua wilayah sekaligus yakni, Kabupaten Kutai Timur, dan Kota Bontang dengan luas daerah 198.629 hA. Balai Nasional Taman Nasional Kutai ini merupakan satu-satunya taman nasional yang berlokasi di Kalimantan Timur loh gengs. 

    Balai Taman Nasional Kutai -- sumber : https://suetoclub.wordpress.com/

    Untuk menuju Kawasan Balai Taman Nasional Kutai Ini, dari Balikpapan – Samarinda sekitar 2,5 jam dengan kendaraan darat roda empat, kemudian dilanjutkan ke Bontang sekitar 3 jam. Bontang-Teluk Kaba dengan menggunakan speed boat sekitar 30 menit. Selain itu antara Bontang-Sangatta terdapat jalan raya membelah taman nasional. 

    Balai Taman Nasional Kutai telah menjadi wilayah konservasi atau hutan persediaan (hutan simpan) sejak zaman Pemerintah Belanda. Saat itu Pemerintah Kerajaan Kutai juga menetapkan wilayah ini sebagai Suaka Margasatwa Kutai yang berlanjut hingga kemasa Pemerintahan NKRI. Pada awal tahun 1900-an, luas wilayah konservasi ini berkurang untuk perkembangan PT Pupuk Kaltim dan Kota Bontang.

    Peta Balai Taman Nasional Kutai -- sumber : https://gpswisataindonesia.info/

    Kawasan ini merupakan habitat penting dari berbagai jenis flora dan fauna langka, dikutip dari TAMAN NASIONAL KUTAI tepatnya ada sekitar 10,000 jenis flora, dengan 1,000 lebih yang sudah terindetifikasi termasuk didalamnya meliputi tumbuhan hias, tanaman obat, tumbuhan bakau, cemara laut, tancang, simpur, benuang, meranti, kapur, berbagai jenis anggrek, kapur, pohon ulin, dan tiga jenis bunga raflesia.

    Pohon Ulin terbesar di Dunia ada di TNK -- sumber : https://mmc.kalteng.go.id/

        Rimbunnya hutan kalimantan di TNK -- sumber : travellers.id


    Potret Kijang Kecil -- sumber : biologiedukasi.com

    Terdapat juga 80 jenis mamalia meliputi orangutan, bekantan, owa kalimantan, beruk, kera ekor panjang, dan kukang. Ada juga jenis ungulata seperti rusa sambar, kancil, kijang, dan banteng. Selain itu, beberapa jenis karnivora seperti elang laut perut putih, beruang madu, pergam raja dan hijau, bangau tong tong, beo emas, ayam hutan, dan pecuk ular asia.

    Orangutan Kalimantan melirik kamera -- sumber : Natgeo 

    Balai Taman Nasional KutaI juga merupakan hutan basah yang khususnya menjadi 'rumah' bagi primata endemik Kalimantan, yakni Orangutan dan Bekantan ini gengs. Jenis orangutan yang hidup di Taman Nasional Kutai adalah Pongo pgmaeus morio, dimana jenis ini merupakan sub spesies dari orangutan Kalimantan (Pongo pygameus). Sama halnya dengan Bekantan (Nasalis Larvatus Wurmb) yang juga hanya hidup di di pulau Borneo.

    Potret Bekantan di atas Pohon -- sumber : rimbakita.com

    Dikutip dari website KSDAE MENLHK, dengan lokasi seluas 198.629 hA ini, kita bisa memilih untuk pergi ke berbagai pilihan tempat konservasi di dalam kawasan Balai Taman Nasioanl Kutai, antara lain : 

    Bontang Mangrove Park (BMP), Bertualang di tengah Kota

    Bontang Mangrove Park, atau yang lebih populer dengan BMP, dibangun dengan konsep Conservation, Education and Adventure.  Menyajikan potensi alam berupa hamparan ekosistem mangrove indah dengan keanekaragaman jenis vegetasi dan satwa di dalamnya. Kesejukan alam dan letaknya yang startegis karena berada di tengah Kota Bontang, menjadikan BMP sebagai tempat yang tepat untuk refreshing dan meghilangkan penat dan kejenuhan.

    Sepanjang waktu dari pagi sampai sore, merupakan momen terbaik untuk kunjungan wisata ke BMP tergantung tujuan masing-masing pengunjung.  Sunrise, dapat dinikmati dari boardwalk dengan view yang menghadap ke laut-Selat Makassar dan dari Menara pandang. Sunset dan view lampu dari pabrik yang terdapat diseberang BMP, juga menjadi momen favorit para pemburu gambar. Siang hari dimanfaatkan oleh para pelajar untuk mengetahui keanekaragaman hayati hutan mangrove dan ekosistemnya. Pada saat surut terendah, pengunjung dapat menyaksikan barisan ikan-ikan kecil yang memenuhi areal terbuka disepanjang boarwalk. 

    Menara pandang dengan tinggi 20 m, yang dapat difungsikan sebagai sarana “bird watching”. Dari Menara pandang, tersaji  hamparan ekosistem mangrove, view Kota Bontang dan kawasan industry PT.Pupuk Kaltim. Pada pagi dan sore hari, Menara Pandang merupakan hotspot terbaik untuk mendapatkan gambar sunset dan sunrise.

    Bontang Mangrove Park -- sumber : https://www.djkn.kemenkeu.go.id/

    Prevab Mentoko, Kemewahan Pengalaman di Rimba Belantara

    Menuju kawasan yang merupakan habitat orangutan asli tersebut, tidak sesulit yang dibayangkan oleh banyak orang karena ditempuh dengan berperahu disepanjang Sungai selama 30 menit dari Kota Sangatta. 

    Orangutan di Prevab Mentoko -- sumber : https://www.kabarbetang.com/

    Di sepanjang perjalanan, pengunjung sudah disuguhi pemandangan hutan alam dengan berbagai  jenis satwa penghuninya. Tak jarang, kalau beruntung pada beberapa titik pengunjung dapat menyaksikan secara langsung orangutan yang sedang beraktifitas di atas pohon di tepi sungai. Mendapatkan kemewahan pengalaman di sepanjang perjalanan sungai, menjadikan waktu  30 menit menjadi sangat singkat dan tidak cukup untuk mendapatkan lebih banyak lagi.

    Prevab Mentoko -- sumber : https://indonesianholic.com/

    Mengamati orangutan liar secara langsung di alam, merupakan keberuntungan dan kemewahan pengalaman bagi siapa saja yang mengalaminya. Sensasinya sangat berbeda dengan pengamatan orangutan yang ada di kebun binatang atau pusat rehabilitasi. Untuk melihat orangutan di kebun binatang, anda cukup membayar tiket masuk, sudah dapat menemukan orangutan dengan mudah. Namun berbeda dengan orangutan liar. Orangutan liar cenderung menghindar dari manusia, sebagaimana satwa liar lainnya yang takut bertemu dengan manusia.

    Tips persiapan jalan-jalan ke Balai Nasional Taman Nasional Kutai :

     - Pastikan Diri Sehat dan Mematuhi Protokol Kesehatan

    Walaupun sudah memasuki masa PSBB Transisi seperti saat tulisan ini dibuat, tapi kita mesti tetap harus waspada dan selalu memastikan diri kita selalu sehat dan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku seperti membawa masker serta masket cadangan, membawa hand sanitizer, rajin mencuci tangan bila ada tersedia wastafel dan sabun di mana pun berada. Kita tentu tetap ingin jalan-jalan dengan kondisi sehat dan selamat kan hehe

    - Buat Itinerary Simpel

    Itinerary akan membantu kalian dalam liburan, layaknya kompas jadi kalian setidaknya sudah tahu mau kemana saja selama liburan. Bisa berbentuk poin simpel, atau detail dengan jadwal serta jam kunjungan akan mempermudah selama di sana. Tambahkan budget pengeluaran juga kalau perlu jadi pengeluaran kalian juga akan tetap terkontrol.

    - Bawa Perlengkapan

    Selama di Kalimantan tentu kalian harus mempersiapkan perlengkapan yang sekiranya akan dibutuhkan dan mempermudah kalian, seperti bawa masker, hand sanitizer, dll dan juga membawa perlengkapan mandi sendiri, lotion pengusir nyamuk, senter, lakban, gunting, sunblock, perlengkapan P3K simpel dan obat-obatan yang diperlukan

    - Bawa Bekal

    Tak ada salahnya menyiapkan cemilan dan makanan instan ringan selama menjelajah Balai Taman Nasional Kutai. Persiapkan juga uang cash karena akan susah sekali menemukan ATM setibanya di sana. Jangan lupa untuk buang sampah pada tempatnya juga ya gengs jangan mengotori kawasan


    Sudah siap untuk liburan seru antiamainstream sambil menjelajah keindahan Balai Taman Nasional Kutai? Persiapkan diri kalian, pastikan kalian dalam keadaan fit dan sehat sebelum memulai perjalanan. Tak lupa juga selalu jalankan protokol kesehatan yang berlaku untuk keamanan dan kenyamanan kita semua. 

    Selamat semangat jalan-jalan, stay safe and healthy ya gengs!


     


    Continue Reading


    Selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan sekarang memasuki masa PSBB Transisi gw banyak menghabiskan waktu di rumah, termasuk bekerja dari rumah juga. Ngerasa udah bosan banget ngga ada kegiatan diluar, hawa pengen liburan semakin menguat walaupun belum bisa liburan jauh-jauh, liburan di sekitar Jakarta pun rasanya udah bahagia banget hehe 

    Salah satu tempat liburan yang ngga harus jauh ke luar Jakarta dan langsung ada di pikiran gw adalah : Kawasan Ancol. Terakhir kali ke Ancol itu ke DUFAN itu sekitar April tahun lalu. Seru kali ya bisa main wahana seru di Dufan setelah cuma di rumah aja kaya gini. Butuh liburan :") Sayangnya kawasan Wisata Taman Impian Jaya Ancol termasuk DUFAN tutup sementara operasional seluruh kegiatan di dalamnya sejak 14 Maret 2020 lalu. Hal ini dilakukan dalam upaya turut mengurangi potensi penyebaran pandemi COVID-19 yang telah berkembang di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Sejalan juga dengan kebijakan PSBB yang diterapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.  

    Iseng gw pun scroll Instagram Dufan dan kabar baiknya adalah.... ternyata DUFAN udah buka lagi per 20 Juni 2020 yang lalu gengs!! Sudah sekian lama enggak kemana-mana, pas tahu Ancol dan Dufan sudah mulai buka lagi tuh rasanya seneng banget! Tentunya ada pengalaman yang berbeda banget di kunjungan kalian ke DUFAN selama memasuki masa new normal ini gengs. 

    Kalian pasti merasa bertanya-tanya nih, gimana apakah sudah aman? Jangan khawatir karena kawasan Ancol dan DUFAN sudah menerapkan protokol kesehatan yang menjaga kamu tetap aman, dan nyaman seru-seruan kok namanya #SSBB gengs.

    Panduan Kesehatan selama Pandemi di kawasan DUFAN 


    panduan SSBB di kawasan Ancol
    panduan #SSBB di kawasan Ancol


    Jadi #SSBB itu adalah singkatan dari Senang Selamat Bareng Bareng adalah peraturan Adaptasi Kebiasaan Baru (new normal) yang dihadirkan di Ancol untuk memastikan seluruh pengunjung, karyawan, petugas, dan mitra bisa Kembali rekreasi dan bersenang-senang, tapi juga selamat dari awal sampai sampai akhir kunjungan di Ancol. Selamat dari bahaya penyakit tentu tidak boleh sendirian, dengan sadar diri menjaga Kesehatan dan kebersihan setiap saat dan setiap orang juga berperan untuk menjaga Kesehatan orang lain, sehingga seluruh yang ada di Ancol bisa menikmati hiburan dengan maksimal.

    Perubahan juga sudah mulai dirasakan dari sistem pemesanan tiketnya nih, untuk mengurangi kontak dengan menerapkan system pembelian tiket secara daring/ online melalui website resmi Ancol dan pembayaran secara non tunai (cashless). Lalu, kapasitas pengunjung juga dikurangi menjadi hanya 50%, ini juga berlaku di fasilitas umum seperti toilet, kamar mandi, masjid, tempat wudhu, kursi duduk, hingga kapasitas di setiap wahana DUFAN juga.

    Jaga Jarak di fasilitas umum

    Jaga jarak di Masjid DUFAN

    Hingga tulisan ini dibuat, ada satu peraturan yang mesti kalian tahu juga nih gengs, yakni untuk sementara yang memesan tiket masuk kawasan Ancol dan DUFAN hanya untuk warga dengan domisili DKI Jakarta ya. Untuk temen-temen yang ber-KTP non DKI Jakarta masih belum boleh memesan tiket masuk nih. Kalau kalian tinggal di Jakarta, kalian bisa lampirkan juga surat keterangan Domisili DKI Jakarta ya. 

    Nah, nanti Kalian tinggal tunjukin barcode hasil reservasi kalian di gate masuk kawasan Ancol. Ohiya, for your information juga nih, untuk sementara akses masuk kawasan Ancol dan DUFAN dibatasi ya. Gate Barat hanya dibuka saat weekend, sedangkan kalau kalian datang saat weekday kalian bisa masuk melalui Gate East atau Halte Transjakarta Ancol.

    Lanjut, pastikan juga badan kalian sehat ya buat masuk kawasan Ancol dan DUFAN. Karena suhu tubuh kalian akan diperiksa berberapa kali sebelum masuk. Jangan lupa juga untuk tetap mematuhi dan menerapkan Penerapan protokol kesehatan Covid-19 seperti memakai masker, sering cuci tangan dan penggunaan hand sanitizer serta menerapkan physical distancing di semua area termasuk antrian wahana, restoran dan fasilitas penunjang lainnya di dalam kawasan rekreasi.


    Masuk DUFAN kita tinggal tunjukin barcode reservasi online, diperiksa suhu tubuh lagi, dan setelah itu kita sudah bisa masuk DUFAN! Ohiya, ini gw masuk via gerbang baru DUFAN., lokasinya tidak jauh dari area parkiran dan halte transjakarta Ancol. Agak kaget juga ternyata sudah berbeda nih. Nuansanya earthy gitu dengan dominan warna cokelat. Kita akan disambut oleh patung perunggu dari karakter DUFAN dan teman-temannya ada Dufi (Dunia Fantasi), Kabul (Katak gembul) ,Bije ( bison jenaka), Garin (Garuda indonesia) , Tanit ( tapir genit) , Kombi (komodo gembira) Cili (kancil licik), Barus (Babi rakus). Terdapat juga menara tinggi dengan tulisan DUFAN diatasnya. Feelnya beda dan jadi bagus banget! 

    Depan kounter tiket dan menara DUFAN    

    Patung Perunggu Karakter DUFAN

    Tujuan pertama adalah salah satu kawasan baru di DUFAN yakni Dunia Kartun. Kawasan seluas 3 hektar ini berisikan 9 wahana baru. Terakhir gw ke DUFAN ini masih dalam proses pembangunan dan sekarang sudah selesai ternyata. Keren banget banyak wahana dalam kawasan Dunia Kartun ini yang sepertinya diperuntukan untuk adik-adik kecil dan bagi kita yang tidak bisa ikut naik wahana yang sudah ada di DUFAN sebelumnya, eits tapi tentu ada juga loh wahana yang remaja dan orang dewasa bisa coba. 

    Berpose dulu nih depan gate Dunia Kartun hehe

    Ada satu wahana yang menarik banget di sini namanya wahana Baling-Baling! Tingginya sekitar 40 meter dan bakal bawa kita berayun-ayun 360 derajat seakan kita diikat di helikopter! Berani coba ga nih? Kalau saya sih tim yang nonton dari bawah saja yaa menikmati teriakan teman-teman hehehe Selain Baling-Baling, ada berberapa wahana lain yang bisa dicoba seperti  Karavel, Kolibri, Turbo Drop, Ontang-Anting, Paralayang, dan Zig-Zag.

    Wahana Baru Baling-Baling yang memacu adrenalin!

    Setelah puas berkeliling di kawasan Dunia Kartun, perjalanan dilanjutkan dengan mengunjungi salah satu wahana paling baru di DUFAN, namanya KERETA MISTERI! wahana ini telah hadir sejak Desember 2019 yang lalu dan menjadi Indoor Coaster terbesar di Indonesia! Kereta Misteri memiliki panjang (lintasan rel) 596 meter dan ketinggian 15 meter.

    Apa yang ada dipikiran kalian pas pertama kali baca tulisannya nih? Dari namanya kayanya serem banget ya. Kalau gw sih mikir kita naik kereta gitu terus bakal ada setan-setan muncul. Ternyata tidak juga! Kereta Misteri ini menceritakan kisah tentang serangan kawanan manusia serigala. Pengunjung diajak untuk merasakan cerita mengalahkan monster  serigala tersebut. Permainan itu mengambil inspirasi cerita misteri ala Amerika abad ke-19. Kereta Misteri ini membawa pengunjung meluncur dalam suasana yang gelap. 

    Gerbang depan wahana baru : Kereta Misteri

    Yang bikin seru adalah ketika kita naik kereta roller coaster ini dalam kondisi gelap gulita seperti ini. Pengalaman yang seru banget dan belum pernah ada di Indonesia! Jujur ekspektasi gw adalah cuma sekedar naik kereta seperti Istana Boneka dan ditakutin sama hantu-hantu ternyata gw salah. Gw tidak menyangka akan naik roller coaster gelap-gelapan dan sensasinya luar biasa lumayan bikin takut dan mual haha

    Ohiya buat naik wahana ini boleh untuk yang tinggi badannya di atas 125 cm ya. Untuk sementara jam operasional Kereta Misteri adalah pukul 13.00 dan tutup pada pukul 16.45. Waktu gw ke sana wahana ini ramai banget. Tolong pastikan juga untuk tetap menjaga jarak satu sama lain ya ketika mengantri.

    Lanjut, gw bersama teman-teman blogger dan Kamadigital Nusantara pun mengeksplor area dan wahana lain di DUFAN. Kunjungan kali ini juga jadi pertama kalinya gw mencoba berberapa wahana seperti Bianglala, dan Niagara-gara. Kalau hari biasa, 2 wahana ini selalu ramai. Senang sekali rasanya :D Selain itu kami juga naik wahana wajib kalau ke DUFAN, yakni Istana Boneka, dan Kora-Kora.

    Wahana Kora-kora yang menerapkan phyisical distancing

    Wahana Bianglala dari kejauhan

    Wahana Istana Boneka yang menerapkan phyisical distancing


    Gw juga salut banget ternyata kawasan Ancol dan DUFAN serius banget menerapkan protokol kesehatannya. Sejauh mata memandang gw melihat area publik yang sudah diberi tanda untuk saling menjaga jarak, tersedia hand sanitizer diberberapa titik di dalam DUFAN, serta di setiap wahana juga mengalami pengurangan kapasitas dengan ditempelnya stiker tanda jaga jarak. Bahkan ada mobil keliling lengkap dengan petugas bersiaga menyiramkan disinfektan juga di sekitar kawasan DUFAN ini! Two Thumbs Up!

    Mobil keliling penyemprot Disinfektan

    Sepulangnya dari DUFAN waktu sudah menunjukan pukul 17.00, saya dan teman saya kemudian memutuskan untuk mengunjungi Pantai Indah Ancol juga. Dan ini juga menjadi kali pertama saya ke sini :D Kami menunggu sunset tiba dan mengabadikan momen selama di sana. Senang sekali akhirnya bisa melihat laut lagi :D

    Biar rekreasi kalian di Dufan Ancol tetap senang dan selamat agar Senang Selamat Bareng Bareng, gw ingetin lagi buat jangan lupa bawa barang-barang ini dari rumah ya gengs :

    - Masker Untuk Dipakai serta Masker Cadangan

    - Hand Sanitizer

    - Perlengkapan Ibadah Pribadi

    - Alat Makan Pribadi

    - Kantong Plastik 

    - Tisu Kering dan Basah

    - Persiapkan uang nontunai untuk segala macam pembayaran


    Tetap patuhi protokol kesehatan yang berlaku, untuk informasi lebih lanjut mengenai Senang Selamat Bareng Bareng #SSBB  kalian bisa coba buka link ini ya :


    Sudah Siap #KembaliKeAncol? 


    Continue Reading

    Dampak krisis yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19 masih sangat terasa di segala aspek kehidupan kita sekarang, terlebih menyangkut masalah finansial perekonomian bangsa. Mulai dari perusahaan besar banyak yang melakukan penghentian kerja para karyawannya hingga para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang mengalami kesulitan untuk bertahan.


    Sebagai langkah nyata pemerintah dalam membantu para pelaku Koperasi dan UMKM bertahan ditengah pandemi seperti sekarang, melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Republik Indonesia membuat layanan konsultasi bisnis yang diinisiasi sebagai Pusat Informasi Pemulihan Ekonomi KUMKM sebagai wujud dari program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

    Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) adalah strategi pemerintah untuk mengantisipasi dampak Covid-19 yang fokus di bidang ekonomi dan kesehatan. Untuk penanggulangan dampak ekonomi, dialokasikan anggaran khusus untuk Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Total anggaran Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) khusus untuk KUMKM adalah sejumlah Rp123,46 triliun. 

    Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, saat Peluncuran Pusat Informasi Pemulihan Ekonomi Koperasi dan UMKM, di kantor Kementerian Koperasi dan UKM mengatakan bahwa  langkah ini adalah bentuk keterbukaan informasi kepada publik sekaligus mengajak semua stakeholder untuk bersama-sama menyukseskan program ini jika ditemukan kendala atau hambatan di lapangan. 

    Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki

    Lanjut, MenkopUKM juga membeberkan data dana PEN untuk koperasi dan UMKM yang disiapkan sebesar Rp123,46 triliun ini harus sudah bisa tersalurkan seluruhnya pada September 2020 tahun ini. Oleh sebab itu, pihaknya bersama dengan kementerian dan lembaga lain sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) akan terus melakukan koordinasi agar bisa dipercepat penyalurannya. 

    "Kami sebagai user pelaksana PEN untuk koperasi dan UKM akan terus mendorong dan mengakselerasi pelaksanaan PEN agar bisa segera diterima UMKM dan koperasi sesuai arahan Presiden," kata MenkopUKM.

    Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) khusus untuk KUMKM ini dibagi menjadi 6 katagori program, antara lain :

    •   Pertama, subsidi bunga sebesar Rp35,28 triliun terdiri atas:
      1. Subsidi bunga perbankan dan perusahaan pembiayaan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp4,967 triliun. Pelaksana program ini adalah 42 instansi (bank, lembaga pembiayaan, dan koperasi)
      2. Subsidi bunga perbankan dan perusahaan pembiayaan melalui program non KUR Rp 27,195 triliun. Pelaksana program ini adalah 102 bank umum, 1570 BPR, dan 10 perusahaan leasing
      3. Subsidi bunga BUMN sebesar Rp2,592 triliun. Pelaksana program ini adalah PT PNM melalui UMi dan Mekaar serta Pegadaian
      4. Subsidi bunga BLU dan koperasi sebesar Rp526 miliar. Pelaksana program ini adalah 4 BLU Pengelola Dana (PIP, LPDB, P2H, LMPUKP dan 297 Koperasi mitra BLU

    • Kedua, penempatan dana untuk restrukturisasi sebesar Rp78,780 triliun. Pelaksana program ini adalah HIMBARA (Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BTN),
    • Ketiga, belanja Imbal Jasa Pemnjaminan (IJP) sebesar Rp5 triliun. Pelaksana program ini adalah Askrindo dan Jamkrindo,
    • Keempat, penjaminan untuk modal kerja (stop loss) sebesar Rp1 triliun. Pelaksana program ini adalah Askrindo dan Jamkrindo,
    • Kelima, PPh Final Ditanggung Pemerintah (DTP) sebesar Rp2,4 triliun. Pelaksana program ini adalah Ditjen Pajak,
    • Keenam, pembiayaan Investasi kepada Koperasi melalui LPDB sebesar Rp1 triliun. Pelaksana program ini adalah LPDB-KUMKM.
    Penyerapan PEN untuk UMKM sampai 1 Juli 2020 sudah terealisasi antara lain untuk subsidi bunga KUR dan bantuan likuiditas koperasi melakui LPDB-KUMKM. Jumlah total subsidi bunga yang tersalurkan untuk penerima pinjaman KUR sebesar Rp 12,968 miliar atau 0,26% dari total subsidi bunga Rp35,80 triliun yang disiapkan. Ada 266 Koperasi sehat sebelum Covid-19 yang akan disasar untuk menerima program PEN LPDB-KUMKM sebesar Rp 1 triliun. 

    Belum semua penyalur KUR mengajukan subsidi bunga KUR terdampak Covid-19. Dari 42 instansi (bank, lembaga pembiayaan, dan koperasi) baru Bank BRI yang mengajukan subsidi bunga KUR. Subsidi bunga KUR sebesar Rp 12,968 miliar diberikan kepada 212.846 UMKM melalui BRI.

    Penyerapan anggaran PEN lainnya masih dalam proses penyelesaian dokumen sumber/ DIPA. Seperti belanja imbal jasa penjaminan (IJP), pinjaman untuk modal kerja (stop loss), dan PPH final ditanggung pemerintah masih tahap penyelesaian regulasi oleh Kemenkeu sebagai pelaksana.



    KemenkopUKM juga sedang mendorong penerbitan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) untuk menunjuk kuasa pengguna anggaran serta mempercepat proses bisnis sistem informasi kredit program (SIKP) dan integrasi data dengan OJK.

    Per 1 Juli 2020, jumlah KUMKM yang telah menerima manfaat program PEN adalah 212.846 KUMKM. Total penyaluran PEN untuk KUMKM hingga 1 Juli 2020 sudah mencapai Rp250,16 miliar atau 0,20% dari anggaran Rp123,460 triliun. Pada bulan Juli ini, Teten Masduki menjelaskan akan ditargetkan penyaluran 50 persen dari dana pembiayaan Rp1 triliun yang menjadi Tupoksi LPDB KUMKM. “Tapi itu tergantung koperasinya, mengajukan atau tidak. Sebab, ada koperasi yang hanya butuh relaksasi saja dan tidak mau mengajukan pinjaman yang baru," ujar Teten. 

    Pada kesempatan ini pula turut menghadirkan tokoh Koperasi dan UMKM yang telah menerima manfaat, diantaranya ada Bapak H. Gusnal, SE.MM Ketua Umum Koppas Cempaka Putih dan Bapak Adhy Suryadi CEO dari Koperasi Syariah BMT itQan Bandung.

    Adhy Suryadi CEO dari Koperasi Syariah BMT itQan Bandung

    Bapak Adhy Suryadi menyebutkan bahwa Koperasi mengalami situasi sulit selama pandemi ini, banyak anggota yang terdampak usahanya. Seperti oase di padang gurun ketika memang lembaga lain kesulitan untuk menyalurkan pendanaan, akhir Juni lalu BMT itQan Bandung mendapatkan pendanaan sebesar Rp 5 miliar dari LPDB-KUMKM. Kedepannya, semoga kucuran dana bantuan bisa lebih besar untuk dapat membantu lebih banyak anggota koperasi BMT itQan Bandung.

     H. Gusnal, SE.MM Ketua Umum Koppas Cempaka Putih

    Kemudian Bapak H. Gusnal, SE.MM Ketua Umum Koppas Cempaka Putih juga memaparkan sejak tahun 2010 mereka sudah terbantu oleh pendanaan dari LPDB-KUMKM dan telah disalurkan ke lebih dari 6.000 pedagang pasar. Ia bersyukur karena per bulan Juni-Juli ini kegiatan perekonomian pasar sudah mulai kembali bergeliat. LPDB-KUMKM sebagai ujung tombak perekonomian semestinya harus selalu didukung dan dipermudah prosesnya. Sebab sebelumnya memang proses untuk pencairan dana melalui LPDB-KUMKM terbilang cukup sulit dengan 16 tahapan, sekarang akan dipermudah hanya melalui 3 tahapan saja, yakni tahap Legalnya dipenuhi, Analisis Usahanya dipenuhi, setelah itu pencairan. 

    Perkembangan penyerapan dana dari program Pemulihan Ekonomi khusus KUMKM ini nantinya akan di update setiap hari dalam bentuk persentase total dana yang telah disalurkan dan juga jumlah KUMKM yang menerima.

    Untuk mendapatkan informasi lebih detail cara mendapatkan manfaat PEN untuk KUMKM, silakan follow channel media social @kemenkopukm di Twitter, Instagram, dan Facebook, website www.kemenkopukm.go.id, dan Call Center PEN untuk KUMKM di nomor Hotline 1500 587 atau Whatsapp 08111 450 587.
    Continue Reading

    Jadi ini merupakan lanjutan trip Singapura tahun lalu, ngajak temen-temen dari Kaltim yang belum pernah ke Malaysia buat 'menyicipi' sedikit rasa Malaysia di Johor Bahru. Itung-itung biar paspor mereka di cap 2 negara yang berbeda di trip perdana mereka nih hehe 



    Trip ke Johor ini sebenarnya cuma sebagai bonus karena tujuan utama kita adalah Singapura. Tapi karena kita punya cukup waktu, jadi just give it a shot lah yaa. Buat ke Johor Bahru dari Singapura itu gampang banget karena sudah terkoneksi satu sama lain dengan berbagai opsi transportasi umum, seperti direct bus (dari titik di Singapura langsung ke titik di JB), SMRT lanjut bus, atau SMRT lanjut kereta. 

    Waktu itu kami memilih 2 opsi berbeda untuk pulang. Untuk perjalanan pergi, opsi kami adalah naik SMRT dari Dhoby Ghout (karena terlebih dahulu kami mengunjungi National Museum of Singapore) perjalanan memakan waktu sekitar 50 menit untuk sampai ke Woodland Station.




    Lanjut, sesampainya di Woodland Station kita langsung menuju ke bagian bus terminal, tinggal ikuti petunjuk arah tertulis "Woodland Temporary Bus Interchange" yang persis berada di samping Woodland Station ini.  Sesampainya di sana, cari boarding sign "950" dengan rute Woodland Checkpoint / JB Sentral Checkpoint. 

    Kita menaiki SMRT Bus 950 untuk pergi ke Woodland Checkpoint. Harga tiketnya adalah $1.47 jika membayar menggunakan EZ-Card / Jenius, dan $2.30 jika membayar cash. Waktu tempuh hanya sekitar 15 menit. Setelah itu sampai di Woodlands Checkpoint kita harus keluar bus untuk pergi mengisi borang imigrasi dan scan passport meninggalkan Singapura. *Tips : Ikutin rombongan! Karena kita akan berpindah bus dan menggunakan bus yang berbeda. Jadi jangan sampai nanti kebingungan dan jadinya terpisah. Struk yang didapat dari bus sebelumnya juga jangan sampai hilang ya sebagai bukti naik ke bus lanjutan.

    Singapura dan Malaysia hanya dibatas oleh jembatan tol yang diakses oleh kendaraan umum seperti mobil, bus, dan kereta. Hanya membutuhkan waktu 10-15 menit (kalau tidak macet) dari Woodland Checkpoint menuju JB Sentral Checkpoint. Kalau dibaca dari blog lain sih katanya pernah ada yang jalan kaki karena pernah terjadi macet parah di sini. Tapi kalau hari normal kayanya ngga deh, jaraknya cukup lumayan sekitar 5km kalau jalan kaki gempor juga ya hehe



    Sesampainya di JB Sentral Checkpoint, kita masih harus melewati pemeriksaan imigrasi dan jalannya di dalam cukup seperti labirin, bikin bingung kalau menurut saya. Panjang gitu rasanya. Ohiya saya punya pengalaman cukup lucu ketika mengantri di imigresen (imigrasi) saat ditanya tujuan dan berapa lama di JB saya pun bilang "petang dah balik SG lagi pun, bang. Nak bawa kawan sahaja ni pergi kat zoo and JB Mal" Entah kenapa petugas imigresen tersebut bilang seperti ini kepada saya dengan ekspresi tidak percaya "Wah abang yakin ke bukan orang sini? Awak punya aksen and look tu macam orang sini sahaja" haha saya cukup tersipu sih karena akhirnya bekal 2 minggu yang saya habiskan di Kuala Lumpur saat menjadi volunteer Sea Games pada 2017 lalu belajar aksen dan bahasa Melayu pun terbayar! haha

    Lanjut, ketika sampai di JB City Square, kami bertiga memutuskan untuk membeli sim card! hahaha saya juga pernah kok kaya gini, waktu di Bangkok yang cuma 10 jam saya juga beli simcard untuk konektivitas internet (re:biar bisa bikin ig story) wkwkw jadi kita beli 1 simcard untuk di tethering ke 3 device gitu, harga SIM Cardnya cuma RM 21 untuk kuota aktif 7 hari total 3 GB. Dibagi 3 yaa jadinya lumayan hemat lah ya hehe

    Lanjut, kita mencari makan siang dan kita memilih Mcd (re : Mekdi di Malaysia) karena saya sudah rindu paket Nasi Lemak-nya dan kebetulan waktu itu juga ada McFlurry edisi terhad (khusus) dengan rasa Cempedak!!!! Excited banget karena buah cempedak/nangka adalah buat favorit saya! 

    Andai saja McFlurry Cempedak ini ada di Indonesia.....

    Nasi Lemak yang dijual di Mekdi Malaysia. Enak!

    Setelah beres makan siang, kami melanjutkan perjalanan menggunaka Grab ke Johor Zoo. Sebenarnya bisa jalan kaki sih, cuma karena ini bertiga dan jadi lebih murah buat patungan dan ga cape hehehe


    Kalau jalan kaki sekitar 3km sih

    Jujur, ini pengalaman pertama saya buat berkunjung ke Kebun Binatang hahahaha ini beneran! di tempat saya tingggal di Kalimantan tidak ada kebun binatang besar seperti ini. Bahkan, ke Ragunan saja saya belum pernah haha Sesampainya di sana kami membayar biaya masuk seharga RM 2 (Rp 7,000) untuk dewasa. Murah banget! Ohiya, harga untuk turis dan lokal sama saja ya. Toh, muka kita juga seperti warlok ini haha






    Di sini saya pertama kali melihat harimau, dan unta secara langsung juga. Excited banget haha setelah puas berkeliling kami pun menunaikan sholat Ashar. Kebetulan banget lokasi Johor Zoo ini berseberangan dengan Masjid Abu Bakar, salah satu masjid yang bersejarah di kota Johor Bahru. Adem banget! Mungkin karena letak masjid yang dekat dengan laut jadi sepoi-sepoi anginnya semriwing bikin ngantuk. Kebetulan waktu itu udah jam 5 jadi emang jamnya nyore nyantai. Masjid ini cukup unik kalo menurut saya, warna dominannya adalah hitam dan kuning. Interior dalamnya unik bertabur emas, sepertinya baru selesai di renovasi. Tempat wudhunya juga keliatan baru dengan keran yang keren banget  bisa mengatur sendiri tingkat derasnya air dan jenis tekanan air yang berbeda pula (atau mungkin saya saja yang udik hehe)



    Semacam area teras nih, chandeliernya bagus!

    Eksterior Masjid Abu Bakar

    Interior Masjid yang dominan berwarna putih - emas

    Setelah melaksanakan sholat Ashar dan leyeh - leyeh sebentar, kita melanjutkan perjalanan pulang ke Singapura. Tak lupa sebelum pulang kita main-main dulu ke JB City Square lagi yang lokasinya tak jauh dari JB Checkpoints. Saya beli berberapa barang titipan dan tak lupa membeli berberapa makanan serta cemilan yang saya sudah kangen banget dari Malaysia.

    Untuk perjalanan pulang, kami memilih rute naik Bus yang berbeda. Kali ini menggunakan bus CW 2 rute Bus yang langsung menuju ke Bugis (Quuen Street) di Singapura. Dari Woodland Checkpoint kita langsung turun ke bawah untuk mencari bus dengan tujuan yang kita inginkan. Memang cukup mengantri jadi jaga selalu barang bawaan dan jangan sungkan buat bertanya ya.











    Continue Reading
    Older
    Stories

    Siapa sih Decky?

    Photo Profile
    Decky Tri Isdian Novianoor Travel Planner

    From Indonesia to the world. Ready to explore bareng Decky? Read More

    Total Pageviews

    Labels

    #BijakBerplastik #BookingLokal #ceritalivina #Event #FactoryOutletJakarta #GampangKan #itinerary #KembaliKeAncol #lanteh #Mangga2SquarePusatFO #Singapore #travel #travelsafe #worldfluday

    recent posts

    Featured Post

    Low Reading Interest of Children & Teenagers and Library Availability in Indonesia

    Low Reading Interest of Children & Teenagers and Library Availability in Indonesia Hello, my name is Decky Tri Isdian Novianoor, I&...

    Blog Archive

    • November 2020 (1)
    • August 2020 (2)
    • July 2020 (1)
    • June 2020 (3)
    • December 2019 (1)
    • November 2019 (5)
    • October 2019 (2)
    • September 2019 (2)
    • August 2019 (3)
    • July 2019 (1)
    • October 2015 (2)
    • November 2013 (1)
    • March 2013 (4)
    • December 2012 (1)
    FOLLOW ME @INSTAGRAM

    Created with by BeautyTemplates | Distributed By Gooyaabi Templates

    Back to top