Fort Canning Park Singapura - (PANDUAN JALAN - JALAN KE SINGAPURA 3 HARI 2 MALAM)

September 11, 2019

Panasnya Singapura menjadi adem ketika kita menginjakan kaki di Taman Kota Fort Canning Park atau yang juga dikenal sebagai Bukit Larangan.

Perjalanan selanjutnya adalah menuju Fort Canning Park. Dari KBRI Singapura kita berjalan kaki menuju halte Bef Zion Full Gospel Church menaiki bus nomor 54 tujuan Spooner Rd dan berhenti di halte Opp Clark Quay. Seperti biasa bayarnya tinggal tap pakai kartu debit Jenius :D Tarifnya masih sama dan diakumulasi di hari berikutnya.


Rute Bus dari KBRI Singapura ke Fort Canning Park

Perjalanan ditempuh dalam waktu kurang dari 40 menit, sampai di depan halte Opp Clarke Quay dari sana kita berjalan kaki sedikit untuk tiba di Fort Canning Park, kita amaze banget sama view di sini dan norak gitu naik eskalator outdoor wkwk Ohiya masuk ke area Fort Canning Park ini gratis ya tanpa dipungut biaya, kecuali masuk di area tertentu di dalamnya yang berbayar.






Jadi ternyata kita datang dari sisi selatan dari Fort Canning Park yang berdekatan dengan Jubille Playground. Setelah dapat informasi, ternyata di dalam taman ini terdapat benteng (Fort Canning) yang pernah menjadi saksi bisu cikal bakal Singapura. Dahulu bernama Bukit Larangan, tapi pada 1861 berubah menjadi Fort Canning untuk menghormati Gubernur Jendral Hindia saat itu, Lord Charles John Canning. Untuk mencapai Fort Caningnya kita harus menaiki lebih banyak anak tangga (untungnya tersedia eskalator) haha Diperjalanan kami pun melihat kolam air mancur yang calming banget.


Ini salah satu view dari Fort Canning Park 

Kolam Air Mancur di atas sebelum menuju The Gate of Fort Canning
Bagian eskalator yang punya kanopi



Setelah sampai di paling atas eskalator, belok ke kiri untuk menuju The Gate of Fort Canning. Jalan lurus saja sampai melihat gerbangnya. Btw pemandangan dari atas sini reminds me a lot sama pemandangan di atas Waduk Panji Sukarame di Tenggarong. Beneran deh mirip banget :") Banyak pepohonan yang katanya juga berasal dari Indonesia seperti pohon beringin, pohon kapuk randu, pohon kayu putih dan masih banyak lagi.


Fix sih pemandangan ini mirip banget sama yang di Kalimantan :(
Sesampainya di sana kita pun amaze banget ternyata cagar budaya seperti ini masih sangat terawat dan terjaga. Terdapat juga tangga naik kebagian atas yang masih berfungsi. Tangganya sangat menanjak dan sempit untuk mempersulit musuh naik ke atas. Tak lupa kita juga foto-foto di bagian atasnya ini hehe

Di depan the famous Gate of Fort Canning

Ini dibagian atas Fort Canning ya

Puas berkeliling kami pun ngecek instagram ternyata ada satu sudut Fort Canning yang layak diabadikan menjadi foto yang instagramable. Sudah berkeliling tapi kok susah banget nemuin ini tempatnya. Sudah hampir mau menyerah eh akhirnya ketemu! Plot twistnya adalah.. ini tempat saking terkenalnya mau foto di sana aja antri panjang :(

Ini dia spot foto paling hits dan hype!

Foto di sini butuh perjuangan, jadi cukup di foto aja :(

Ini antriannya buat foto di atas, gila banget hypenya :(
Akhirnya kita pun mengurungkan niat untuk main ke sini, perjalanan kita lanjutkan dengan mengunjungi satu spot bangunan yang catchy karena di cat warna warni namanya Old Hill Street Police Station. Ini kita tempuh dengan memutar area Fort Canning Park, ini sumpah panas banget dan kita belum ada minum karena mau beli di area dalam tadi mahal banget (iya, ada semacam bazaar makanan gitu tapi pricey banget) trus kita beli minumnya di 7 Eleven terdekat. 

Btw, ternyata Old Hill Street Police Station ini letaknya tidak jauh dari halte Opp Clark Quay tadi! Coba tahu kita ke sini dulu baru ke Fort Canningnya ya huft :( 

Sumpah ini panas banget, terik gitu jadinya ga keliatan warnanya huhu 

Di perjalanan ketemu ini cute banget sih
Sehabis itu kita pun memutuskan untuk makan di dekat stasiun MRT Eunos karena katanya ada chinese food halal yang menyajikan Ba Kut Teh halal gengs. Setelah sampai di sana ternyata kedainya tutup karena.... hari itu adalah Ied Adha jadi kedai muslim banyak yang tutup :( Jadi gw pun memutuskan untuk makan Vegetarian Mie Rebus waktu itu. Rasanya cukup enak dengan rasa angsiu yang cukup kuat dengan potongan topping kulit tahu dan tauge. Kalau yang jual melayu biasanya tidak pakai angsiu dan cenderung seperti kari. Ini halal yang gengs btw.


Ini dia mie rebusnya

Setelah kenyang dan berusaha tidak kecewa karena Ba Kut Teh halalnya tutup, kita pun melanjutkan perjalanan ke bandara menjemput Hairi dan Imam. Ada insiden Imam hampir ketinggalan pesawat karena tidak mendengar pengumuman haha kita muterin jewel airport sebentar lalu bergegas kembali ke hotel dan makan di sekitaran Bugis.



KFC for dinner mlem ini, ini kenyang banget sumpah


Budgeting :




Next Postingan -> PENGALAMAN KE UNIVERSAL STUDIOS GRATIS! + VIVO CITY

You Might Also Like

0 Comments