Ngopi Bareng Bang Amar : Bijak Kelola Pengeluaran dari Tunaiku dan AMAR Bank

March 21, 2021

Berbicara tentang keuangan memang gak ada abisnya ya terlebih selama pandemi seperti sekarang ini. Buat gw sendiri juga, bekerja di industri pariwisata yang paling terkena imbas dari pandemi pun cukup kesulitan dan bikin gw mulai melek dengan yang namanya 'perencanaan keuangan' dalam satu tahun belakangan. 

Alasannya satu, bagaimana gw bisa bertahan dengan kondisi seperti sekarang? dengan mengharapkan gaji yang masih terpotong dan pengeluaran yang sulit untuk ditekan menuntut gw untuk selalu mencari cara untuk belajar dan mengembangkan khazanah pengetahuan gw, isitlahnya gw membutuhkan ilmu dan insight tentang mengatur uang.

Gw pun mulai memanfaatkan berbagai konten yang dishare di media sosial yang berhubungan dengan finance, selain mengikuti berberapa kelas dan webinar yang dilaksanakan oleh financial specialist, startup bisnis, dan perbankan. Salah satunya adalah Amar Bank dan Tunaiku yang cukup rutin sharing dan berbagi ilmu tentang melek 'mengatur keuangan' di media sosialnyaseperti yang gw ikutin pada hari sabtu yang lalu ini bertajuk 'Ngopi Bareng Amar' - Bijak merencanakan keuangan bareng Mas Aidil Akbar Madjid, @aidilakbarmadjid , seorang perencanaan keuangan senior yang sudah mendalami bidang pengelolaan keuangan selama lebih dari 20 tahun.




Dalam acara ini turut hadir kak Ghaida Nuris Tsara, Coordinator Referral Program Tunaiku Amar Bank, yang akan menjelaskan lebih dalam mengenai Tunaiku di webinar kali ini. 

Dalam pemaparan materinya, Mas Aidil selalu menekankan bahwa kita harus punya keuangan yang sehat. Dimana kita harus bisa menyisihkan uang yang kita terima bulanan untuk ditabung dan berinvestasi. Selain itu kita juga harus memiliki dana darurat apalagi buat gw karyawan yang masih bekerja. Karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi nanti, jadi lebih baik untuk antisipasi mengumpulkan 'dana simpanan' yang bisa gunakan di saat genting seperti kena PHK mendadak, sakit, atau kebutuhan darurat yang tidak bisa kita tebak.


Satu hal juga yang gw dapatkan dari webinar kali ini adalah kita harus bisa membuat 'financial check up' untuk diri kita sendiri agar kita bisa tahu kemana uang yang kita dapatkan habis? kemana uang yang kita tabung, berapa banyak besarannya per bulan? jadi kita bisa ngetrack sendiri progressnya. Dikutip dari pemaparan Mas Aidil, ini dia poin penting untuk melakukan financial check up :
  • Hutang : Poin ini merupakan hal yang tidak bisa kita hindari ya, karena tiap orang memiliki keuangan yang berbeda-beda dan kita tidak tahu kapan kita membutuhkan dana lebih, misal untuk berobat atau kebutuhan darurat lain. Perlu diperhatikan juga hutang disini kalau bisa untuk hal yang benar-benar darurat atau hutang produktif saja ya. Hutang produktif ini maksudnya hutang untuk modal membuka usaha. Jangan sampai kita berhutang untuk konsumsi seperti beli sepatu baru atau tas baru. Kita harus bisa membedakan mana keinginan sehingga bisa membatasi diri untuk berhutang hehe
  • Kekayaan bersih dan Networth : Gw juga baru belakangan ini melakukan pencatatan seluruh aset yang gw punya sehingga gw bisa tahu, oh dana yang gw punya di rekening tabungan berapa, aset fisik yang gw miliki apa saja yang sewaktu-waktu bisa dijual atau digadai jika kepepet
  • Dana Darurat : Seperti yang gw bilang sebelumnya, ini poin terpenting dalam perencanaan keuangan tadi. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi dikemudian hari kan?
  • Asuransi : Untuk saat ini asuransi yang gw miliki hanyak BPJS Kesehatan. Tapi tidak menutup kemungkinan gw untuk membuka asuransi kesehatan/jiwa juga nantinya jika sudah berkeluarga 
  • Investasi : Gw baru memulai untuk berinvestasi akhir tahun lalu. Melalui reksadana dan saham. Hasilnya lumayan juga, walaupun sampai sekarang gw masih belajar terlebih untuk saham ya. Ternyata memang butuh waktu banget buat belajar, belajar sabar lebih tepatnya hehe


Ngelanjutin poin pertama tadi mengenai berhutang, lebih lanjut mas Aidil juga menjelaskan perbedaan dari berhutang yang produktif dan berhutang yang konsumtif. Kalau dipenjelasan ditulis dengan Good Debt dan Bad Debt.

Dalam penjelasannya mas Aidil menekankan bahwa kita boleh berhutang asalkan itu termasuk hutang produktif (good debt) seperti cicilan KPR, untuk dana pendidikan, memulai bisnis, investasi, dan properti. Hutang seperti ini dikatakan produktif karena dengan berhutang kita bisa memanfaatkan uang lain untuk diputar lagi untuk hal lain. Untuk hutang yang dalam katagori bad debt, termasuk hutang-hutang konsumtif seperti cicilan kartu kredit, cicilan kendaraan, pinjaman online dan masih banyak lagi. Untuk poin pinjaman online dalam hal ini Tunaiku juga menjelaskannya secara lebih lanjut.

Sekilas tentang Tunaiku

Pernah nggak, sih, kalian merasa ragu-ragu mau mengajukan pinjaman online? satu poin yang paling sering bikin orang mikir dua kali adalah kekhawatiran soal kemanan datanya. Sekarang ini emang keamanan data pribadi perlu banget dijaga dengan extra, biar nggak disalahgunakan. Selain itu juga, Tunaiku juga menawarkan keuntungan lain seperti nggak ribet dan bebas dari biaya tambahan. 

Amar Bank konsisten untuk terus mengembangkan layanan dan produk digital dalam bidang perbankan yang bisa menjadi pilihan masyarakat sebagai solusi finansialnya dan diharapkan dapat memberikan dampak positif untuk masyarakat Indonesia yang membutuhkan. Tunaiku adalah sebuah platform pinjaman digital tanpa agunan dari PT Bank Amar Indonesia Tbk. yang memberikan solusi finansial bagi masyarakat yang kurang terlayani atau belum dilayani oleh Lembaga Keuangan Formal. Tunaiku juga telah diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak 2014. 

Tunaiku telah menyalurkan dana pinjaman sebesar lebih dari 4,7 Triliun untuk membantu kebutuhan produktif. > 140,000 Customer Merenovasi Rumah, > 100,000 Customer Modal Usaha, > 45,000 Customer Biaya Pendidikan.

Ini dia keunggulan Tunaiku yang dapat kalian percaya sebagai 'partner' untuk meminjam uang secara digital :



Dilihat dari website Tunaiku, kita diberikan kebebasan untuk meminjam uang dengan nominal yang dapat kita pilih sendiri. Dengan hanya bermodalkan KTP kalian sudah bisa mengajukan Kredit tanpa Agunan hingga Rp 20.000.000 juga loh. Tersedia juga simulasi meminjam, jumlah pinjaman dengan lama pinjaman yang dapat kita sesuaikan sendiri hehe

Banyak orang memanfaatkan pinjaman online untuk hutang produktif, misal butuh uang tambahan untuk modal usaha, butuh membeli kamera atau handphone untuk kebutuhan kerja dan masih banyak lagi. Dijamin, resolusi kamu bisa makin cepat terwujudkan dengan pinjaman di Tunaiku.



Selain keunggulan dari yang sudah dijelaskan, Mas Aidil juga berpesan untuk tetap berhati-hati untuk menggunakan pinjaman online. Ada berberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum memilih lembaga pinjaman online :
  • Terpercaya dan Reputable serta terdaftar di OJK : Lembaga pinjaman online haruslah bisa dipercaya dan harus sudah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 
  • Limit Relatif Besar : Salah satu hal yang juga berpengaruh dalam melakukan pinjaman online adalah kebebasan untuk meminjam dengan limit besar menyesuaikan kebutuhan kita
  • Cicilan Bisa Panjang : Tak dipungkiri kebutuhan selalu datang kapan pun, cicilan yang bisa panjang bisa menjadi solusi agar dana bisa dibagi-bagi
  • Bunga Kompetitif : Salah satu patokan untuk menentukan lembaga pinjaman online yang tepat, jangan sampai bunganya menjadi beban untuk kita membayar tiap bulan
  • Ada aplikasinya : Selain memudahkan, kita juga tidak perlu lagi membuka website untuk mendapatkan informasi terbarunya
Semua tentu saja sudah terpenuhi oleh Tunaiku dari Amar Bank :) 


Terima kasih kesempatannya nih buat Amar Bank dan Tunaiku udah bikin webinar seru dan insightful seperti ini!



 

You Might Also Like

7 Comments

  1. pinjaman online itu emang wajib banget pilih pilih yaaa, udah kek milih pasangan hidup hihi, aku baru tau dan baru denger nih kayanya soal bank amar ini , jadi penasaran dh

    ReplyDelete
  2. mengatur keuangan susah susah gampang siy menurutku.aku aja udah mencoba mengatur sedemikian rupa tp tetap aja jebol hahaha. Perlu banyak belajar sih. Kalo webminar kaya gini liat jadwal nya dimana ya?

    ReplyDelete
  3. Sepakat dengan Bang Amar. Dana darurat ini memang penting banget ya. Dan baru kerasa pas pandemi kemarin. Hutang juga sebaiknya bukan untuk konsumtif. Noted banget nih

    ReplyDelete
  4. Kena nih daku, soalnya financial check up nya masih belum konsisten. Hmm, kudu diragukan lagi nih biar lebih tertata kelola keuangannya

    ReplyDelete
  5. Kalau mau pinjaman online pastikan dulu ya terdaftar di OJK atau ga jasi biar aman lalu kalau mau pinjam juga pastikan dengan bijak yes bukan jadi konsumtif.

    ReplyDelete
  6. Wah.. ilmu financialnya lumayan juga nih. Btw, baru tau kalau tunaiku aplikasi peminjaman online, sudah terdaftar di OJK kah?

    ReplyDelete
  7. Wajib banget nih buat kita melek soal pentingnya perencanaan keuangan. Bijak kelola pengeluaran dan yang terpenting juga, jika butuh tambahan harus bijak memilih aplikasi peminjaman online. Jangan sampai terjerat pinjol ilegal yaa

    ReplyDelete